15 Menit Terbang, Lion Air Bird Strike dan Pilot Putuskan RTB

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

JAKARTA - Pesawat Lion Air JT-800 rute Surabaya-Makassar dari Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan, mengalami bird strike setelah kurang lebih 15 menit mengudara, Rabu (18/5).  Pilot pun memutuskan untuk menerbangkan pesawat kembali ke bandara asal (return to base / RTB) di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa operasional JT-800 dari Bandara Internasional Juanda tujuan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sudah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Menurut dia, Lion Air penerbangan JT-800 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHR, itu dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal. Danang menjelaskan Lion Air penerbangan JT-800 dijadwalkan lepas landas pukul 16.20 WIB dengan membawa tujuh kru dan 222 penumpang. Fase mengudara (take off) berjalan normal. Berkisar 15 menit, kata dia, ada indikator di kokpit yang menunjukan indikasi tidak sesuai dengan yang semestinya, sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali.  “Pilot memutuskan kembali ke Bandar Udara Internasional Juanda (return to base/RTB),” kata Danang dalam keterangan resminya, Kamis (19/5).  Dia menjelaskan bahwa pesawat pun mendarat secara normal.  Setelah pesawat parkir dengan sempurna pada tempatnya, seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu. Hasil pengecekan, pesawat bagian depan sebelah kanan mengalami bird strike.  “Saat ini, masih dilakukan pemeriksaan mendetail,” ungkap Danang.  Dia mengatakan  Lion Air telah menginformasikan dampak yang timbul kepada seluruh penumpang. Lion Air mempersiapkan penerbangan JT-800 dengan pesawat pengganti, yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGQ.  Pesawat berangkat pukul 20.13 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.19 WITA. “Insiden bird strike akan terus dipelajari dalam operasional penerbangan, dinilai sangat perlu dikembangkan untuk mengantisipasi gangguan burung di sekitar wilayah penerbangan, sebagai keseriusan mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan,” kata Danang Mandala Prihantoro. (boy/jpnn) 

Tags :
Kategori :

Terkait