Dokter Hewan Diterkam Harimau Sumatera

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

MEDAN - Seorang dokter hewan drh Anhar Lubis mengalami luka-luka setelah diterkam saat hendak mengevakuasi Harimau Sumatera yang terkena jerat di kawasan Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), Minggu (24/4/2022). Kejadian ini mengagetkan, karena drh Anhar cukup dikenal dengan pengalamannya selama ini menangani hewan bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu. Usai kejadian drh Anhar langsung mendapat perawatan itu Rumah Sakit Metta Medika Kota Padangsidimpuan. Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Irzal Azhar mengungkapkan bagaimana awal peristiwa itu. Jumat 22 April 2022, pukul 18.30 WIB, BBKSDA Sumut mendapat laporan tentang adanya Harimau Sumatera yang terjerat di Dusun Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel. “Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim BBKSDA Sumut bersama dengan lembaga mitra kerjasama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) segera menuju lokasi dan tiba pada pukul 01.30 WIB dengan membawa kandang transit dan serta peralatan senjata,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/4/2022). Sabtu (23/4/2022) dini hari itu, saat di lokasi tim berkordinasi dengan Kapolsek Batang Toru, Danramil Batang Toru, Camat Angkola Sangkunur, pemilik jerat beserta masyarakat Desa Batu Godang. “Menurut keterangan masyarakat, harimau tersebut terjerat pertama sekali diketahui pada Jumat 22 April 2022, sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian saat dicek ulang pada pukul 16.00 Wib, posisi harimau yang terjerat telah berpindah tempat sejauh 200 meter dengan keadaan jerat sling terlilit di kaki yang disangkutkan pada batang pohon,” tuturnya. Mengingat kondisi cuaca dan mempertimbangkan keselamatan tim, akhirnya disepakati dengan muspika dan masyarakat, tim akan melakukan pengecekan ke lokasi Sabtu pagi. Pukul 07.00 WIB, tim gabungan menuju lokasi dengan berjalan kaki sejauh 2 KM dan tiba pada pukul 09.00 WIB. “Di lokasi ditemukan seekor Harimau Sumatera yang terjerat dengan kondisi kaki terlilit tali sling dan dalam keadaan lemas,” sebutnya. Rencana evakuasi harimau tersebut dimatangkan dengan cara ditembak bius. Pada pukul 23.30 WIB, drh Anhar tiba di lokasi dan melakukan koordinasi dengan timgabungan. Lalu disepakati evakuasi harimau dilakukan Minggu (24/4/2022) pagi. Pada pukul 04.45 Wib, tim dan drh Anhar melakukan persiapan serta pengecekan senjata bius. Pukul 06.40 WIB, tim gabungan tiba di lokasi harimau terjerat. “Kemudian drh Anhar melakukan pembiusan dengan cara menembak pada pukul 07.05 WIB. Tembakan bius mengenai badan/tubuh harimau, namun tanpa diduga harimau tiba-tiba langsung menyerang drh. Anhar yang mengakibatkan luka di bagian lengan sebelah kiri,” ungkap Irzal. Irzal mengatakan usai menyerang harimau kemudian lari menjauh. “Melihat kondisi drh Anhar, tim langsung melakukan penanganan dan pertolongan serta segera mengevakuasi ke rumah sakit Padangsidimpuan untuk mendapatkan perawatan,” sebutnya. Selanjutnya Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan bersama-sama dengan Camat Angkola Sangkunur, Kapolsek Batangtoru, mewakili Danramil Siais, kepala desa, YOSL-OIC, dan Yayasan SCORPION menyampaikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait hal ini. Diantaranya, agar 3 hari kedepan warga tidak melakukan aktivitas apapun di kebun. Lalu tetap waspada dan dalam melakukan aktivitas di luar rumah tidak sendiri melainkan secara berkelompok dan minimal 5 orang. Kemudian, segera melaporkan informasi kepada petugas terkait bila melihat adanya tanda-tanda keberadaan harimau tersebut. “Untuk penanganan berikutnya, Balai Besar KSDA Sumatera Utara akan melakukan pemasangan perangkap di sekitar lokasi kejadian, dan melakukan patroli rutin serta pendampingan terhadap masyarakat sampai situasi kembali kondusif,” pungkas Irzal. (nin/pojoksumut)

Tags :
Kategori :

Terkait