Semoga Lekas Sembuh, Mantan Jubir Covid-19 Dirawat karena Mengidap Kanker Usus

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

JAKARTA - Sosok Achmad Yurianto tak asing di mata masyarakat Indonesia. Namanya dikenal sebagai Juru Bicara pertama yang ditunjuk pemerintah untuk mengumumkan data dan fakta seputar Covid-19, saat masuk ke tanah air sejak Maret 2020 lalu. Kini kabar kurang baik menyebutkan Achmad Yurianto mengidap kanker usus. Hal itu dibenarkan oleh Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Achmad Yurianto sangat berjasa sejak awal pandemi masuk ke Indonesia dari awal pemulangan evakuasi WNI dari Wuhan, penemuan 2 kasus, hingga akhirnya kini total lebih dari 6 juta kasus di tanah air. “Iya betul (kanker usus),” tegas Nadia kepada JawaPos.com, Minggu (24/4). Kondisi sejauh ini, kata Nadia, Yurianto masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kemenkes berharap pria yang kini menjadi Dewan Pengawas BPJS itu kembali pulih. “Masih perawatan ya. Masih di rumah sakit,” kata Nadia. Jabatan terakhir Achmad Yurianto yakni sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes. Dan kemudian menjadi Jubir Pemerintah Untuk Covid-19. Lalu ia diganti oleh sosok Prof Wiku Adisasmito. Saat itu Achmad Yurianto sempat menjadi staf ahli menteri. “Mari kita doakan beliau tuk segera pulih,” kata Nadia. Saat tahun 2020 lalu, Pemerintah mengganti Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto dengan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito. Pergantian itu disebabkan efek dari Perpres 82 2020 tentang komite Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Achmad Yurianto sebelumnya selalu menyampaikan angka harian secara gamblang dari kasus positif harian, kasus sembuh, kasus meninggal, lalu kasus suspek. Satu kalimat yang selalu dikenal oleh masyarakat dari sosok Pak Yuri, sapaannya, yakni ‘Tetap Aman di Rumah dan Produktif, Kita Pasti Bisa, serta Iman Imun Aman’ selalu diingat oleh publik. (marieska harya virdhani/jawapos.com)

Tags :
Kategori :

Terkait