Makanan di Pasar Bedug Baturaja Aman Dari Zat Berbahaya

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

BATURAJA - Untuk memastikan makanan yang dijual pasar bedug aman dari bahan berbahaya. Pemerintah Kabupaten OKU bersama balai pengawas obat dan makanan Palembang melakukan sidak di sejumlah pasar bedug di OKU Sabtu (9/4/2022). Pemeriksaan makanan ini menerjunkan satu unit mobil laboratorium lapangan, sehingga makanan yang dijual pedagang langsung dilakukan pemeriksaan ditempat. Pemeriksaan kali ini difokuskan pada pemeriksaan bahan makanan seperti mie, tahu dan makanan yang menggunakan pewarna makanan. Hal ini dilakukan berkaca pada tahun lalu dimana petugas menemukan jenis makanan ini mengandung boraks dan formalin serta pewarna tekstil. PLH Bupati OKU H Teddy Meilwansyah juga terlihat dipasar bedug melihat secara langsung pemeriksaan makanan yang dilakukan petugas BPPOM Palembang. Dari hasil pemeriksaan makanan di pasar bedug taman kota Baturaja dan pedagang makanan di pasar pucuk Baturaja tidak ditemukan makanan berbahaya. "Tadi kita sudah mendapatkan hasilnya secara langsung dan BPPOM Palembang menyatakan seluruh makanan yang dijual aman. Seperti mie, tahu dan sebagainya aman," Kata Teddy. Teddy menghimbau masyarakat saat ini tidak perlu khawatir dengan makanan yang dijual di pasar bedug karena aman dari bahan berbahaya. Begitu juga sebaliknya, Teddy meminta para pedagang untuk mempertahankan kualitas makanan jangan sampai ada tindakan curang untuk mencampur makanan dengan bahan bahan berbahaya. "Para pedagang juga kita himbau jangan curang, lebih baik kita menjual sedikit tapi habis dari pada buat banyak kemudian diberi pengawet agar besok bisa dijual lagi," Himbaunya. Sementara itu, Kepala BPPOM Palembang Zulkifli mengungkapkan dari hasil pemeriksaan buang dilakukan di Baturaja maupun di tempat lain sejak awal ramadhan hingga hari ke tujuh, pihaknya belum menemukan makanan yang dijual para pedagang mengandung bahan berbahaya. Menurutnya pedagang juga sudah mulai memahami bahaya zat zat selain bahan makanan dicampur pada makanan. "Ini juga dimungkinkan pedagang juga trauma tahun kemarin banyak ditemukan makanan mengandung bahan berbahaya. Tadi kami sempat tanya dan ternyata pedagang ini yang tahun kemarin makanannya kita temukan zat berbahaya. Ternyata mereka mengaku trauma," Kata Zulkifli. Menurutnya ada beberapa makanan yang biasanya terindikasi mengandung bahan berbahaya. Seperti mie, tahun dan kue yang mengandung pewarna tekstil. Namun saat ini banyak masyarakat sudah mengganti mie dari sebelumnya mie basah ke mie kriting kering yang dijual di toko. Sehingga lebih awet ketimbang mie basah yang rusak jika sudah lebih dari 6 jam. "Kita bersyukur karena masyarakat kita semakin cerdas dan mereka mampu menyiasati produk mereka dengan yang lebih aman," pungkasnya.(Ar)

Tags :
Kategori :

Terkait