Gagal Masuk 16 Besar, Ratu Dewa Tetap Cairkan Bonus PS Palembang

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

PALEMBANG - Presiden Klub PS Palembang Ratu Dewa bersama Ketua Askot PSSI Palembang H Ansori Tohir Roni selaku pembina beserta jajaran manajemen Laskar Segentar penuh sukacita menyambut tim dalam jamuan kepulangan skuat tim usai menuntaskan laga babak 16 besar Liga 3 Indonesia. Ratu Dewa yang juga Sekda Kota Palembang menyerahkan bonus langsung yang diterima Yogi Pratama dan Coach Jarot pada jamuan kepulangan skuat tim usai menuntaskan laga babak 16 besar Liga 3 di Rumah Makan Avenue Jl. KH. Ahmad Dahlan No.40, Talang Semut, Kec. Bukit Kecil, Palembang, Senin (14/3/) malam. "Terima kasih Pak Ansori sudah selalu support PS Palembang. Itu tadi dari Pak Ansori (pembina PS Palembang yang juga Ketua Askot PSSI Palembang H Ansori Tohir Roni MT) akan ngasih Rp 5 juta. Pak Gun (Wapres PS Palembang Ir H Gunawan Gentimat MT) juga Rp 5 juta. Saya juga walaupun sekecikan jadilah Rp 10 juta," ungkap Ratu Dewa. Dikatakannya, dia sangat mengapresiasi perjuangan para pemain, pelatih (Jarot, Mahyadi P, Susilo) , manajer (Indra Sistiyonk), asisten manajer (Sami Laudzagh), ofisial, termasuk awak media yang mensupport dan selalu menyemangati tim. "Saya tak ingin anak-anak lelah, capek. Yang penting anak-anak fokus bermain di pertandingan, juga para pelatih. Jangan sampai terbebani yang lain," katanya. Lanjutnya, dia mengucapkan permohonan maaf karena merasa salah lantaran sempat berniat mundur dari jabatan Presiden Klub apabila jika kemarin itu berhasil menghantarkan tim kebanggaan wong kito ini melaju ke babak delapan besar Liga 3 yang otomatis sekaligus promosi Liga 2. "Mohon maaf bapak ibu sekalian. Mungkin salah aku jugo kemaren. Tadinya saya berniat, jujur saja malam ini, kalau saja saya bisa menghantarkan PS Palembang ini masuk delapan besar kemarin, saya sudah berniat sudahlah batas itu saja saya menghantarkan PS Palembang naik ke liga 2," bebernya. Ratu Dewa juga mengungkapkan performa skuat tim sudah luar biasa dan telah menjadi catatan sejarah bagaimana perjuangan menghadapi kerasnya persaingan laga Liga 3 di tingkat nasional. Menurutnya, kalaupun itu kegagalan namun perjuangan dan semangat yang besar harus diapresiasi. "Ini bukan kegagalan, tapi prestasi yang oantas diapresiasi," tandasnya. (edy/ril)

Tags :
Kategori :

Terkait