Ada Tanggul Jebol, Pengaliran Air Terpaksa Tertunda

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

LUBUKLINGGAU - Pengaliran kembali air pasca pengeringan di Daerah Irigasi Keligi-Tugumulyo terpaksa ditunda. Itu karena adanya tanggul yang jebol jebol. Lokasinya di ruas irigasi primer BK 0-1, RT 10 Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau. Sementara pantauan di lokasi, Senin (17/1), terlihat sejumlah pekerja dan ada alat berat sedang melakukan perbaikan tanggul yang jebol. Pelaksana Teknis Rehabilitasi DI Keligingi-Tugumulyo dari BBWS Sumatera VIII, Nuzlan menerangkan tanggul itu jebol, beberapa jam setelah irigasi dialiri air. "Sesuai kesepakatan dengan Bupati Musi Rawas, Kemaren 16 Januari mulai dilairi air. Selama 4 bulan kedepan, tau satu kali masa tanam," ungkapnya. Dijelaskannga, pintu utama di Dam Watervang dibuka Ahad (16/1), sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian sekitar pukul 15.00 WIB ada yang merembes dan jebol. "Karena ini urgen maka pintu air ditutup kembali, dan dilakukan perbaikan. Hari ini (17/1, red) dimualai perbaikan. Lebar tanggul siring yang jebol leboh dari 2 meter," katanya. Dia mengungkap titik yang jebol adalah diding irigasi, memang belum disentuh perbaikan. Karena rencanan perbaikan diding dikerjakan pada tahap dua, Mei 2022 mendatang sampai Desember 2022. Pihaknya belum bisa menentukan target, kapan perbaikan tanggul jebol itu selesai. "Rencananya akan dididing bagian depan dan belakang. Kita upayakan sekuat mungkin. Setelah perbaikan selesai baru dialiri lagi air," ungkapnya. Ketua RT 10 Kelurahan Taba Pingin, Supriyono menjelaskan ia mendapatkan laporan dari warga tanggul itu jebol Ahad (16/1), kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian pukul 16.00 WIB ia melihat langsung ke lokasi. Diceritakan Supriyono, tepat dibawah irigasi ada gorong-gorong lama. Peninggalan zaman belanda. "Nah tanggul yang jebol itu, pas di atas gorong-gorong, sehingga menggenangi sawah warga.Bahkan kalau tidak cepat ditutup kemarin, pemukiman warga kami bisa teredam karena ada yang agak dibawah," jelas Supriyono. Diketahui pengeringan DI Kelingi-Tugumulyo merupakan program rehabibitasi yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII. Program ini sebenarnya sempat terdunda sejak 2019. Kemudian proyek rehabilitasi irigasi tahap pertama itu dikerjakan mulai 16 September 2021, selesai 31 Desember 2021, jadwal pengaliran air pertengahan Januari 2022, sampai Mei 2022. Rencananya, pengeringan kembali dilakukan Mei-Oktober 2022, untuk pengerjaan rebilitasi irigasi tahap dua. Total anggaran proyek tersebut mencapai Rp 28 milliar. (cj17)

Tags :
Kategori :

Terkait