Isak Tangis Iringi Pemakaman Calon Dokter Febi

KAYUAGUNG – Suasana haru mewarnai pemakaman Febi Khoirunisa (21). Salah seorang mahasiswi semester VIII FK UMP. Yang tewas dalam kecelakaan tunggal di jalan Tol Palembang-Kayuagung, Jumat (07/01), sekitar pukul 17.34 WIB. Febi dikuburkan di TPU keluarga. Atau di belakang rumahnya sendiri, RT 09 Kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, Sabtu (08/01), sekitar pukul 11.00 WIB. Bahkan, tempat peristirahatan terakhir Almarhumah tepat bersampingan dengan makam sang ayah, Herman. Yang terlebih dahulu meninggal. Atau meninggal sekitar dua tahun yang lalu. Berdasarkan Palpos.Id, sang Ibu Sumiyem, tak bisa menahan kesedihannya. Saat berada di pemakaman anak bungsunya itu. Bahkan, banyak rekan-rekan se-kampus korban, datang melayat. Teman kuliahnya pun tak bisa menahan air matanya. Menurut salah satu teman kelas Febi yang tidak mau disebutkan namanya. Almarhumah adalah sosok yang baik dalam segala hal bagi mereka. Dimana mengetahui kabar duka ini, mereka benar-benar tidak menyangka. “Teman sekelasnya kak. Sekarang ini lagi skripsian. Kalau bagi kita, dia itu sosoknya sangat baik. Pokoknya tidak bisa diungkapkan,” tuturnya. Di tempat yang sama, Murjianto (55), kakek korban mengatakan. Sepuluh hari sebelum kejadian, dirinya bersama korban mengantarkan sang ibunya berangkat ke Lampung. Karena ada acara hajatan keluarga. “Setelah dari sana, dia ini langsung berangkat ke Palembang untuk kuliah. Nah, pada hari Jumat itu, sekitar pukul 16.00 WIB, ibunya bilang bahwa anaknya mau pulang ke Kayuagung. Namun ditunggu-tunggu, tidak sampai-sampai,” ungkapnya. Dikatakannya lagi, bukan kedatangan Febi yang diterima, melainkan kabar duka yang memilukan. Dimana menurutnya, sang ibu masih belum sembuh batin atau psikologisnya, karena ditinggal suami. ” Febi ini dia adalah anak yang terakhir dari tiga bersaudara. Dan semuanya perempuan. Kakaknya yang pertama sudah menikah. Sedangkan nomor dua masih di Padang, dan dalam perjalanan kesini,” tuturnya. Untuk saat ini ibu korban masih terlihat sangartsyok. Dan belum bisa dimintai keterangan. (palpos.id)