PRABUMULIH - Para kepala desa (Kades) di kota Prabumulih yang baru saja dilantik melakukan audiensi dengan Walikota Prabumulih H Ridho Yahya di ruang kerja Walikota, Selasa (4/1). Selain untuk menyambung silaturahmi, tujuan kedatangan mereka tak lain untuk berkomunikasi serta meminta arahan supaya tak ada sinkronisasi pembangunan di Desa dengan Pemerintah Kota (Pemkot). "Kami koordinasi untuk meminta arahan dan mensingkronkan program pemerintah kota dengan kami di desa, jangan sampai ada tumpang tindih," ujar Kades Tanjung Menang, Asmedi Cik Adam. Pria yang juga ketua Forum Kepala Desa kota Prabumulih itu menuturkan, ada beberapa desa yang baru saja dipimpin kepala desa baru sehingga koordinasi terkait pembangunan desa perlu dilakukan apalagi dana yang digunakan terpisah. "Jangan sampai nanti tumpang tindih kita menggunakan dana desa dan pemkot menggunakan APBD membangun sama," lanjutnya. Tak hanya untuk pembangunan desa, Asmedi mengaku pihaknya juga perlu mensingkronkan terkait program penanganan covid-19 di desa dan kota. "Karena ini menyangkut anggaran," tuturnya seraya menyebutkan audiensi itu difasilitasi asisten 1 dan Dinas PMD serta Litbang. Terpisah, Walikota Prabumulih H Ridho Yahya mengharapkan seluruh kepala desa (Kades) fokus menjalankan program di desa untuk kepentingan pelayanan masyarakat dan jangan bertentangan dengan hukum. ""Harus perhatian untuk kepentingan masyarakat, jangan saat mau pemilihan saja berbuat baik tapi setelah terpilih harus lebih berbuat baik untuk masyarakat," ujarnya. Ridho juga menekankan agar para kepala desa menggunakan dana desa dengan melakukan program peningkatan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid 19. "Karena pembangunan infrastruktur desa rasanya sudah selesai semua, jalan sudah, rumah (tak layak huni-red) sudah dan gas kota sudah. Artinya lebih banyak ke peningkatan ekonomi, jangan sampai masyarakat buntu, miskin," tukasnya. (chy)
Kades Baru Ramai-ramai Minta Arahan Walikota Prabumulih, Ada Apa?
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 07
Kategori :