Lapor Pak! Pelayanan Kesehatan di Rawas Ilir Tersandung Lumpur

MURATARA - Musim penghujan masih jadi kendala, khususnya di wilayah Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. Pasalnya, banyak warga kesulitan melintas karena masih banyak jalan penghubung antar desa yang belum tersentuh pembangunan. Kondisi itu tidak hanya terjadi terhadap masyarakat, bahkan sejumlah petugas pelayanan kesehatan di wilayah ini mesti ikut berjibaku dengan lumpur saat melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap warga di desa Batu Kucing, Senin (13/12). Dr Arnida, Kepala Puskes Pauh mengaku tidak jarang mereka harus terkendala akses saat melakukan pelayanan, karena mobil ambulans yang mereka kendarai sering terjebak lumpur. "Itu salah aatu tantangan kami di wilayah kerja, tapi kami tetap semangat dan berharap kedepan ada perhatian lebih dari pemerintah terkait akses jalan di wilayah Rawas Ilir," harapnya. Dia mengaku, jika ada pasien yang hendak dirujuk ke rumah sakit dari Puskesmas, saat musim penghujan harus melalui perhitungan yang matang. Apakah akses jalan bisa dilitasi atau tidak? "Takutnya terjebak lumpur saat bawa pasien, jadi harus diperhitungkan. Tapi Alhamdulillah disini kendaraan yang terjebak lumpur sering dibantu ditarik mobil lainnya," bebernya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Muratara Marlinda Sari saat dikonfirmasi mengenai pelayanan kesehatan di wilayah Rawas Ilir yang sering terjebak lumpur. Pihaknya membenarkan hal itu. "Itulah bentuk tantangan pelayanan (di Rawas Ilir, resd). Keberhasilan pembangunan kesehatan, tidak hanya ditentukan dari faktor internal sektor kesehatan tapi juga ditentukan sektor lain diluar teknis kesehatan," ungkapnya. Pihaknya meminta petugas medis yang menjalankan tugas di wilayah Puskesmas Pauh, Kecamatan rawas ilir tetap semangat dan terus menjalankan pelayanan terhadap masyarakat. "Tetap semangat dan tetap tulus melayani masyarakat untuk pelayanan kesehatan," tutupnya. Sementara itu, Camat Rawas Ilir, Sukur saat dikonfirmasi membenarkan jika di wilayah Rawas Ilir saat ini terus dilanda hujan lebat. Kondisi itu mengakibatkan akses jalan tanah merah yang dilalui berlumpur dan lengket. "Di Rawas Ilir masih banyak jalan tanah merah dan belum tersentuh pembangunan. Seperti Air Bening, Pauh dan Batu Kucing setiap hujan pasti susah warga melintas," bebernya. Pihaknya mengimbau agar warga tetap waspada mengingat potensi curah hujan tetap akan terus meningkat selama beberapa hari kedepan. (cj13)