"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen agar semakin banyak masyarakat yang melek digital dan terselamatkan dari bahaya judi online," bebernya.
Pemkab OKI melalui Dinas Kominfo menurut dia telah melakukan berbagai upaya seperti melalui tim CSIRT daerah mengamankan situs milik pemerintah dari upaya penyisipan konten-konten judi online.
"Melakukan sosialisasi dan edukasi dampak buruk judi online di sekolah ditengah masyarakat dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama," ungkapnya.
Asmar juga berharap gerakan seperti ini terus menggelinding dan mendorong upaya pemberantasan judi online.
BACA JUGA:BTN Gaungkan Program Pembiayaan TAPERA untuk ASN di Pemkab OKI, Peluang Baru Miliki Rumah
Talkshow literasj digital Kabupaten OKI menghadirkan 6 nara sumber yang terbagi menjadi 2 sesi.
Disesi pertama disampaikan oleh Faturahman Kurniawan, Fatihani Nurqolbiah dan Rindi Eka Putri. Sementara sesi 2 menghadirkan putri Indonesia Sumsel, Jelita Gabriela, Influencer, Indah Rizky Mujyaer dan Dosen Unsri, Dr Kemas Thamrin.
Diskusi dipandu oleh Pembantu Rektor Universitas Bina Dharma Palembang, Prof Edy Suryanegara.
Masing-masing narasumber mengajak audiense yang terdiri dari milenial dan gen Z ini untuk berinternet sehat dan menghindari judi online.
BACA JUGA:Inflasi OKI Bertahan di Angka 1,72 Persen di Bulan September
Rangkaian Festival ditutup dengan penampilan Band Drive dan RAN yang menghibur peserta. Sekitar pukul 23.15 peserta membubarkan diri dengan tertib.