OKINEWS.CO - Peneliti asal Swiss baru-baru ini memiliki beberapa berita menakutkan bagi pengguna Android dan iOS terkait pencurian data elektronik.
Institut Teknologi Federal Swiss yang berlokasi di Lausanne, merupakan Universitas dan lembaga penelitian publik, setidaknya telah menemukan 34 kelemahan pada Android, dengan tepat setengahnya terdaftar sebagai "kritis."
Para peneliti menemukan kerentanan tersebut dengan menggunakan input kode acak untuk menemukan kelemahan tersebut.
Potensi kerusakannya serius karena penyerang dapat mencuri informasi kartu kredit, sidik jari, dan data pengenalan wajah, dan banyak lagi.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A15 5G Jadi Android Terlaris di Dunia Berkat Performanya yang Tangguh
BACA JUGA:Perbandingan Daya Tahan: iPhone vs Android iPhone Disebut Lebih Awet daripada HP Android, Apa Benar
Peneliti asal Swiss baru-baru ini memiliki beberapa berita menakutkan bagi pengguna Android dan iOS terkait pencurian data elektronik.--
Sementara para peneliti mempelajari ponsel Android karena platformnya terbuka, setelah memeriksa lebih dari 35.000 aplikasi, lembaga tersebut sampai pada kesimpulan bahwa pengguna iPhone juga rentan.
Mathias Payer, kepala Laboratorium HexHive EPFL mengungkap, "Risiko utamanya adalah peretas dapat menyusup ke sistem Anda dan memperoleh akses seumur hidup ke data Anda selama Anda memiliki ponsel yang sama."
Hal tersebut dapat dimungkinkan karena ponsel kita tidak lagi aman, sistem Android memiliki sifat dengan platformnya yang terbuka, di lain sisi kelemahan keamanan serupa kemungkinan juga ada di ekosistem iPhone.
"Kami melihat lebih sedikit penelitian keamanan publik pada iPhone karena pendekatan tertutup Apple yang memaksa peneliti untuk terlebih dahulu merekayasa balik informasi penting yang tersedia untuk umum di Android," jelas Mathias Payer.
BACA JUGA:5 Hp iPhone Harga Murah Spek Istimewa, Kalah Saing dengan Android Keluaran Terbaru?
Berikut ingin cara menambahkan beberapa gerakan defensif yang masuk akal dan dapat Pengguna lakukan untuk mengantisipasi kerentanan tersebut:
Pastikan perangkat Anda telah menginstal pembaruan terkini.
- Jangan mengklik tautan yang ditemukan di dalam pesan teks dan email meskipun Anda merasa mengenal orang atau perusahaan yang mengirimkannya.
- Jangan menelepon nomor telepon yang tercantum dalam email dan teks dari pengirim yang dikenal maupun tidak dikenal.
- Jangan pinjamkan telepon Anda kepada siapa pun, meskipun orang tersebut menyatakan sedang dalam keadaan darurat.
- Sebelum memasang aplikasi dari pengembang yang tidak dikenal, periksa bagian komentar untuk melihat tanda-tanda bahaya.
- Waspadalah terhadap tanda-tanda seperti panas berlebih dan baterai cepat terkuras yang dapat menjadi sinyal bahwa perangkat Anda telah terinfeksi malware.
- Pengguna Android sebaiknya menahan diri dari mengunduh aplikasi secara sampingan.