Gunakan kelapa yang masih muda agar hasil Wingko Babat tidak terlalu kering dan keras. Hindari menggunakan kelapa tua.
2. Tekstur Adonan
Pastikan adonan tidak terlalu lembek atau encer. Jika adonan sudah dapat dipulung, tidak perlu menambahkan santan lagi.
BACA JUGA:Catat Girls! Ini Tips Berat Badan Tetap Ideal Setelah Lebaran, Gak Perlu Khawatir Gemuk!
BACA JUGA:Resep Pindang Tulang: Kuliner Istimewa Khas Palembang untuk Rayakan Lebaran!
3. Penggunaan Teflon atau Wajan Anti Lengket
Jika tidak memiliki cetakan khusus, gunakan wajan anti lengket atau teflon. Bentuk adonan dengan tangan dan panggang hingga kuning kecokelatan di kedua sisinya.
4. Panggang dengan Api Kecil
Gunakan api sedang agar permukaan Wingko Babat matang secara merata dan tidak terlalu cepat.
BACA JUGA:Resep Malbi Khas Palembang, Olahan Daging Empuk yang Kaya akan Rempah, Cocok Dimakan Bareng Ketupat!
5. Penyimpanan yang Tepat
Setelah matang, simpan dalam wadah kedap udara agar tetap empuk dan tahan lama.
Wingko babat khas Semarang adalah salah satu camilan yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke kota ini.
Dengan tekstur kenyal dan cita rasa yang manis, wingko babat menjadi pilihan camilan yang sempurna untuk menemani waktu santai. Selamat mencoba!
BACA JUGA:Cara dan Tips Membuat Ketupat Daun Pandan, Anti Gagal dan Robek!