Dilansir dari Healthline, mengonsumsi cokelat secara berlebihan akan meningkatkan dan memperparah jerawat karena cokelat mengandung zat perangsang sistem kekebalan tubuh yang membuat jerawat lebih agresif.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Sauna dan Steam, Mana yang Lebih Baik?
3. Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi cokelat berlebihan juga bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, misalnya nyeri perut, perut kembung, bahkan diare.
Cokelat mengandung kafein, lemak, sekaligus teobromin yang dapat merangsang produksi asam lambung hingga terjadinya gangguan fungsi usus.
4. Hipertensi
Dilansir dari sebuah artikel terbitan Harvard T.H. Chan School of Public Health, cokelat menjadi salah satu jenis makanan yang dapat mempengaruhi tekanan darah.
Tetapi perlu diingat, efeknya bisa jadi berbeda-beda untuk setiap jumlah dan jenis cokelat yang dikonsumsi.
5. Cemas Tak Beraturan
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, cokelat mengandung kafein dan kafein pada cokelat digunakan untuk meningkatkan energi yang mengonsumsi.
Tetapi jika cokelat dikonsumsi secara berlebihan, akan memicu detak jantung yang tidak beraturan, bahkan menimbulkan rasa pusing, keringat berlebihan, hingga gangguan kecemasan.
BACA JUGA:Gawat! Anak Muda Kecanduan Minuman Manis hingga Mengancam Kesehatan, Apa Dampak Buruknya?
6. Batu Ginjal
Cokelat merupakan salah satu makanan yang kaya akan kandungan oksalat.
Oksalat dalam urine akan membentuk ikatan dengan kalsium sehingga membentuk batu ginjal.