Legenda Keabadian Cinta: Begini Sejarah Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang

Sabtu 10-02-2024,18:21 WIB
Reporter : Rani Angraini
Editor : Rani Angraini

BACA JUGA:Tanpa Repot Pulang Kampung, Ini Syarat dan Cara Nyoblos di Pilpres 2024 dengan Mudah dan Efisien!

Masyarakat Tionghoa Palembang percaya jika Pulau Kemaro memiliki sejarah cinta abadi antara Pangeran Cina, Tan Bun An dan Putri Palembang, Siti Fatimah. 

Karena legenda cinta beda ras inilah yang membuat Pulau kemaro dijadikan tempat khusus. 

Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro biasanya mulai dilakukan pada hari ke-13 di mana puncak acaranya adalah pada penutupan hari ke-15. 

Adapun rangkaian acara Cap Go Meh yang dilakukan di Pulau kemaro adalah Barongsai, wayang tradisional khas Tiongkok, dan penampilan band. 

BACA JUGA:Kartu Prakerja 2024 Gelombang 63 Segera Dibuka! Intip Syarat Lolos Seleksi

Masyarakat setempat juga mengadakan ritual menyembelih kambing hitam di depan makan Putri Siti Fatimah sebagai bentuk penghormatan untuk Sang Putri yang beragama Islam.(*)

Kategori :

Terpopuler