Kabut Asap Menurun, Karhutla Pagar Dewa Mesuji OKI Dipadamkan Personil Koramil dan BKO Yonif 143/TWEJ

Kabut Asap Menurun, Karhutla Pagar Dewa Mesuji OKI Dipadamkan Personil Koramil dan BKO Yonif 143/TWEJ

OKINEWS.CO - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil dipadamkan personil Koramil 402-9/Mesuji dan BKO Yonif 143/TWEJ. Pemadaman karhutla itu, Selasa 17 Oktober 2023, setelah dilakukan groundchek patroli darat. Danramil 402-9/Mesuji, Kapten Inf Ade webysana mengatakan, setelah mengetahui adanya titik api di lokasi, maka membuat personil dari Pos Karhutla Pagar Dewa Koramil 402-9/Mesuji langsung menuju lokasi. "Lokasi yang ada titik api dan telah terbakar itu merupakan lahan sawit rawa juga semak belukar dan lahan gambut," ungkap Danramil. Dia menjelaskan, adapaun luasan di lokasi yang terbakar kurang lebih 1 hektar. Dengan cepat personil TNI dibantu masyarakat melakukan pemadaman api. "Lahan yang terbakar jenis lahan gambut dan mineral, isinya semak belukar dan sawit. Karena ini musim kemarau maka angin kencang berhembus sehingga api cepat menjalar," terang Kapten Ade. Lanjutnya, dari peristiwa karhutla ini untuk asal api dan penyebab nya tidak diketahui. Sedangkan lahan merupakan lahan milik Desa "Alhamdulillah walaupun sudah terjadi karhutla tetapi api bisa dipadamkan oleh personil. Hanya menyisakan asap saja," beber Danramil. Pemadaman yang dilakukan, sambung Ade, mensiagakan kendaraan roda tiga pemadam api Kecamatan Mesuji. Termasuk satu unit kendaraan truk milik perusahaan PT Sampoerna Agro ikut membantu memadamkan. "Pihak kita terus menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Karena ada sanski tegas berupa tindak pidana penjara," terangnya. Dia menambahkan, masyarakat juga dihimbau agar selalu berkoordinasi dengan kepala desa dan aparat setempat dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla. "Selain personil Kodim OKI juga ada BKO dari Kodam II/Sriwijaya yang bertugas selama satu bulan kedepan di Kabupaten OKI dalam penanganan dan pencegahan karhutla," ucapnya. Ade berharap, karhutla tidak terus terjadi meskipun musim kemarau diprediksi hingga akhir Oktober. (*)

Sumber: