Tampilkan Sisa Kejayaan Legenda Sepakbola Pedamaran Kembali Merumput, Ajang Nostalgia di Hari Raya Idul Fitri
OKINEWS.CO – PS Pedamaran Legend bertemu Mabes (Mangga Besar) FC Jakarta dalam laga bertajuk pertandingan eksibisi, Selasa (25/4). Bermain di Stadion Urang Diri Kecamatan pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir pertandingan berjalan sengit, berakhir dengan skor imbang 3 : 3, disaksikan antusias ratusan masyarakat serta pendukung kedua klub yang memadati lokasi pertandingan. PS Pedamaran Legend yang diisi materi para mantan pemain PS Putra Danau, Gamis 90 FC, PS Raflessia, berkumpul pada hari lebaran tahun ini, sedangkan Mabes FC merupakan persatuan perantau Pedamaran di Jakarta. “Kita sengaja mengumpulkan kawan-kawan para legenda hidup Putra Danau, Gamis 90 FC dan PS Pedamaran. Kita hadapkan dengan Mabes FC. Maksud kita selain tetap menguatkan jalinan silaturahmi. Kita bermaksud memeriahkan lebaran di Pedamaran. Sebab, sepakbola bagi urang diri adalah olahraga favorit”, kata penggagas acara, Eddie Van Golchars, striker PS Putra Danau 1990-an dan mantan pemain Galatama Gajah Mungkur Muria Tama, Jateng. Tokoh masyarakat Pedamaran sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), Listiadi Martin, S.Sos., M.M. juga turun memperkuat PS Pedamaran Legend. “Saya sangat senang dengan pertandingan eksebisi ini. Sepanjang puasa kemarin. Kegiatan sepakbola di Pedamaran terhenti sementara. Semoga dengan pertandingan ini denyut sepakbola di Pedamaran akan kembali bergolak. Selain itu, adanya pertandingan semacam ini akan semakin memperkuat persatuan urang kito, baik yang ada di Dusun Pedamaran maupun di luar dan pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan di Pedamaran yang kita cintai ini,” ujar Listiadi. Sementara itu Camat Pedamaran, M. Saman, S.IP., M.Si. yang menyaksikan pertandingan bersama Sekcam, Gusnadi Osen, S.H., M.H. menyatakan, pertandingan sepakbola ini bukan saja semata olahraga tetapi dapat menjadi ajang memperkuat tali silaturahmi sesama masyarakat di Pedamaran, baik yang ada di dusun maupun para perantau di luar Pedamaran. “Selain itu, para penonton yang hadir juga bertemu di lapangan sekaligus untuk menjalin silaturahmi dan menjaga selalu persatuan masyarakat Pedamaran,” katanya. Pertandingan ini menurutnya tidak saja ajang nostalgia untuk para legend bola Pedamaran untuk menampilkan sisa-sisa kejayaan di masa lalu. Serta bertemu dengan teman-teman lama dalam satu tim. Namun juga ajang mengingat asal, Kecamatan Pedamaran. “Alhamdulillah saya bawa anak juga dalam pertandingan tadi. Saya ajak Ia bermain di lapangan hijau Pedamaran. Agar Ia akan selalu ingat akan tempat asalnya ini”, kata kiper legenda PS Putra Danau 1990- an, Dr. Dedi Irwanto M. Santun yang juga dosen Universitas Sriwijaya.(ad02)
Sumber: