Isra Mi’raj, Perjalanan Agung Nabi Muhammad

Isra Mi’raj, Perjalanan Agung Nabi Muhammad

OKINEWS.CO - Dalam Al-Qur'an terdapat surah tentang Isra Mi'raj. Isra Mi'raj adalah perjalanan agung yang ditempuh Nabi Muhammad SAW pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian, menurut pendapat populer. Disebutkan dalam Jawami' As-Sirah An-Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalusi dan diterjemahkan oleh Indi Aunullah, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Perjalanan tersebut kemudian berlanjut dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha dengan melewati setiap lapisan langit. Disebutkan dalam Jawami' As-Sirah An-Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalusi dan diterjemahkan oleh Indi Aunullah, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Perjalanan tersebut kemudian berlanjut dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha dengan melewati setiap lapisan langit. Rasulullah SAW melakukan perjalanan spiritual tersebut didampingi Malaikat Jibril. Pada setiap lapisan langit, beliau berjumpa dengan nabi-nabi terdahulu. Kisah Isra Mi'raj ini termaktub dalam Al-Qur'an surah Al Isra ayat 1 dan surah An Najm ayat 12-18. Berikut tafsir selengkapnya. Surah Al Isra Ayat 1, Surah tentang Isra Miraj سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١ Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS Al Isra: 1) Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Allah SWT memulai surah Al Isra dengan mengagungkan diri-Nya dan menggambarkan kebesaran peran-Nya, karena kekuasaan-Nya melampaui segala sesuatu yang tidak mampu dilakukan seorang pun selain Dia sendiri. Salah satu tanda-tanda kebesaran tersebut ditunjukkan melalui kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam kegelapan malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis di Yerusalem, tempat asal para nabi terdahulu. Perjalanan ini disebut dengan Isra. Sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Kementerian Agama RI, Nabi Muhammad SAW kemudian melakukan perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini disebut dengan Mi'raj. Peristiwa ini dijelaskan lebih detail dalam surah An Najm.(*)

Sumber: