Flyover Sekip Bakal Dipoles Lebih Green Agar Tak Terkesan Hanya Menambah Koleksi Betonisasi di Kota Palembang

Flyover Sekip Bakal Dipoles Lebih Green Agar Tak Terkesan Hanya Menambah Koleksi Betonisasi di Kota Palembang

PALEMBANG, OKINEWS.CO – Pembangunan Flyover Sekip bakal dipoles lebih green agar tak terkesan hanya menambah koleksi betonisasi di kota Palembang. Pembangunan Flyover Sekip Palembang tetap memperhatikan aspek penghijauan guna memperindah bangunan yang gagah itu. “Agar infrastruktur tidak menjadi betonisasi jadi harus lebih green, di bawah flyover akan ditanami tanaman,” tegas Yudha Handita Pandjiriawan, Jumat 10 Februari 2023. Direktur Pembangunan Jembatan, Ditjen Bina Marga itu menambahkan, proses pengerjaan flyover Sekip juga bakal ada sentuhan motif songket. Layaknya underpass Simpang Patal, Flyover Sekip Palembang. Dimana flyover ini ditarget dapat beroperasi Maret 2024 mendatang. Hal ini sesuai dengan masa pembangunan yang dimulai sejak 7 Juni 2022. Masa pengerjaan pembangunan flyover Sekip Palembang akan dilakukan selama 21 bulan. Namun Gubernur Sumsel, H Herman Deru meminta agar pembangunannya bisa lebih cepat. Karena jalan tersebut strategis dalam menunjang aktivitas masyarakat, memecah kemacetan di wilayah sekitarnya. “Keberadaan flyover Sekip Palembang bertujuan untuk mengurai kemacetan terutama yang terjadi di Jalan Basuki Rahmat hingga R Sukamto. Kemudian Jalan Amphibi menuju Jalan Angkatan 66,” ujar Herman Deru belum lama ini. Panjang flyover Sekip Palembang ini sekitar 660 meter, terdiri dari 180 meter (jembatan). Kemudian 156 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad) dan 324 meter (oprit sisi Jalan R.Sukamto). Pembangunan flyover dengan lebar jembatan 18,4 meter ini bersumber dari dana Surat Berharga Syariat Negara senilai Rp152 miliar. Yudha Handita Pandjiriawan menambahkan, pekerjaan fisik flyover dikerjakan kontraktor PT Waskita dan Kencana KSO dengan konsultan pengawas PT Disiplan Consultant KSO. Saat ini progresnya sudah mencapai 25 persen. Pekerjaan yang tengah dilakukan, yaitu pembangunan jalan frontage sebagai pengganti jalan yang terdampak pelaksanaan konstruksi. Selama pembangunan, sambung dia, pihaknya tetap memperhatikan aspek penghijauan guna memperindah bangunan. Yudha menambahkan selain penghijauan, flyover Sekip Ujung akan dilengkapi dengan ornamen motif songket. Tujuannya tidak lain untuk menunjukkan ciri khas daerah berupa motif songket, seperti yang ada di underpass Simpang Patal. “Untuk menunjukkan ciri khas daerah nanti akan ditambahkan motif songket di dinding flyover” tambahnya. Bicara sejarahnya, flyover Sekip Palembang ini sebenarnya sudah dirancang sejak tahun 2017. Namun begitu kegiatan groundbreaking atau pembangunannya baru dimulai tanggal 7 Juni 2022. Salah satu kendala pembangunan infrastruktur ini karena keuangan negara difokuskan pada penanganan Covid-19 selama 2 tahun, 2020-2021. Sehingga proyek pembangunan ini harus tertunda. “Untuk mendukung kelancaran pembangunan, trafik lalu lintas dialihkan pada 8-9 Februari kemarin,” bebernya. Pengalihan trafic lalu lintas tersebut karena ada beberapa kegiatan pada 9 Februari. Yakni pemindahan pagar dan barrier beton ke frontage Basuki Rahmat sisi kiri, pemasangan barrier beton dan pagar pada akses masuk ke frontage untuk pengalihan, penutupan Jalan Basuki Rahmat ke arah R.Soekamto. Sebelumnya sudah dilakukan pengalihan di sisi sebelah kanan yang dilakukan pada 8 Februari 2023, yakni pemindahan dan pemasangan pagar dan barrier beton ke frontage Basuki Rahmat sisi kanan. Selanjutnya pemasangan barrier beton dan pagar pada Jalan Basuki Rahmat sisi kanan (Soekamto ke Basuki Rahmat). Tujuannya untuk memulai pengalihan dari jalan Soekamto ke Basuki Rahmat dan pemasangan Barrier beton dan pagar di hulu Basuki Rahmat bagian kanan. (fad)

Sumber: