Tracing Dinkes OKI, 28 Warga Terjangkit HIV AIDS

Tracing Dinkes OKI, 28 Warga Terjangkit HIV AIDS

OKINEWS.CO - Berdasarkan data tracing atau pelacakan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) suspect penderita HIV AIDS terus mengalami penambahan kasus. "Sejak tahun lalu terus bertambah datanya, hingga kini capaian kasus HIV-AIDS tahun 2022 adalah sebanyak 28 orang, jumlah tersebut adalah warga Kabupaten OKI dan yang berasal dari luar daerah OKI," Jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI H. Iwan Setiawan, SKM,  M. Kes melalui  Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit Mukti Uli Arta, SKM, M.Si didampingi Koordinator Penyakit Menular Musdarta, SKM dan Penanggungjawab HIV AIDS Iwan, ditemui OKINEWS.CO diruang kerjanya, Kamis (1/12) Dari data itu kata Uli, pengidap penyakit HIV AIDS sebagian besar diakibatkan beragam penyimpangan baik seksual maupun narkoba dikalangan masyarakat, bahkan ada pula yang tertular melalui pasangan dan keluarga, seperti dari ibu ke anak. Maka dari itu Program HIV - AIDS sebagai program Standar Pelayanan Minimal (SPM) memiliki sasaran Ibu hamil yang wajib mendapat skrining HIV di masa kehamilannya guna mencegah penularan dari Ibu ke Anak. "Hasil penelusuran Dinkes OKI, pengidap HIV AIDS berasal dari populasi kunci seperti waria, lelaki seks lelaki, wanita pekerja seks, ibu hamil, pasien IMS dan warga binaan pemasyarakatan," ungkapnya. Ditambahkan Uli, tahun ini saja dalam rangka memperingati hari Aids Sedunia diperingati tiap 1 Desember, Dinkes melakukan MOU sekaligus Screening terhadap 877 warga binaan Lapas Kayuagung dari sebanyak 17590 sasaran Screening di Kabupaten OKI. "Untuk ketersediaan alat screening termasuk obat obatanya aman," katanya. Diungkapkan Uli, HIV AIDS merupakan virus yang memperlemah sistem kekebalan tubuh manusia, orang yang terkena virus ini rentan terhadap infeksi, dan sejauh ini ada beberapa wilayah OKI yang rawan HIV AIDS. "Sebagian besar daerah rawan HIV AIDS berada di wilayah perbatasan diantaranya Mesuji, Lempuing dan Air Sugihan," terangnya. Lanjut Uli, menekan angka penambahan kasus, Dinkes OKI melakukan berbagai program pencegahan, mulai dari sosialisasi, pemberian kondom bagi kelompok beresiko, hingga membentuk konselor konselor penyakit HIV AIDS di fasilitas layanan kesehatan mulai di 32 puskesmas tersebar di Kecamatan se Kabupaten OKI dan 2 Rumah Sakit yakni RS Kayuagung dan RS Tugu Jaya.(ad02)

Sumber: