Tarif Rapid Antigen Mandiri di Baturaja Sudah Turun

Tarif Rapid Antigen Mandiri di Baturaja Sudah Turun

BATURAJA – Pasca terbitnya surat edaran Kemenkes yang menurunkan tarif atas rapid antigen (swab), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ibnu Sutowo Baturaja kini sudah menyesuaikan. Direktur RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja dr Rynna Dyana melalui Juru Bicara RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja Hadi Sukamto, untuk biaya mandiri rapid (swab) antigen sudah turun. "Kalau saat ini rapid (swab) antigen biayanya Rp 109.000," ujar Hadi, Sabtu (4/9). Sebelumnya, tarif rapid (swab) antigen berkisar sekitar Rp 235.000 sampai Rp 250.000. Rapid antigen, sebutnya, dikenakan kepada mereka yang memeriksakan diri secara mandiri. Sedangkan yang tergolong pasien yang dirawat dalam kondisi covid 19 biayanya diklaim kepada pemerintah daerah. Untuk surat keterangan hasil rapid (swab) antigen menurut Hadi, saat ini sudah memiliki barcode khusus. Manfaat barcode ini sebagai data dan sekaligus pengenal fasilitas kesehatan (faskes) apa yang melakukan pemeriksaan. Barcode ini juga sebagai tanda kalau faskes itu sudah terdaftar di Kemenkes. Sehingga jika ada yang dinyatakan positif maka bisa diketahui. Dimanapun melakukan pemeriksaan jika faskes itu sudah terdaftar di Kemenkes maka bisa masuk data sistim yang ada di Kemenkes. "Jadi kalau warga OKU yang periksa di Palembang dan hasilnya positif itu bisa diketahui meski tidak melapor ke Dinkes," sebutnya. Sedangkan swab PCR RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja belum melayani untuk peserta mandiri. PCR ini baru sebatas untuk pasien rumah sakit. Sampel yang diambil juga masih dikirim ke Palembang. "Kita masih mempersiapkan labornya," ujarnya. Namun, untuk RS St Antonio Baturaja, baik tarif PCR dan juga Antigen belum banyak mengalami perubahan bagi peserta mandiri yang datang ke rumah sakit. Humas RS St Antonio Baturaja Suster Tika menyebut alasan mengapa mereka belum bisa menurunkan biaya pemeriksaan tersebut. "Karena RS Antonio bekerjasama dengan pihak ketiga ," ujarnya. Untuk alatnya RS ST Antonio belum ada alatnya. Hasil sampel sebutnya dikirim ke pihak ketiga, atau labor Prodia yang ada di Jakarta. Untuk tarif PCR sebutnya biaya mandiri sebesar Rp 900.000, dan Antigen Rp 170.000. Sebelumnya disebut tarif PCR Rp 1.300.000, dan Antigen Rp 179.000. (bis)  

Sumber: