Tersangka Bakal Makin Terpojok, Ini Soal Hasil Otopsi Ulang Jenazah Brigadir Joshua

Tersangka Bakal Makin Terpojok, Ini Soal Hasil Otopsi Ulang Jenazah Brigadir Joshua

JAKARTA – Hasil otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua dipastikan akan diumumkan ke publik dalam waktu dekat ini. Kepastian pengumuman hasil otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua itu disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo. Dedi mengungkap, nantinya pengumuman akan disampaikan ketu tim otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua, dr Ade Firmansyah. “Sebagai informasi dalam waktu dekat dr Ade dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia akan menyampaikan hasil dari autopsi yang kedua,” kata Dedi di Bareskrim Polri, Kamis (11/8/2022). Sayangnya, Jenderal Polri kelahiran Madiun, Jawa Timur itu tak mengungkap kapan pastinya pengumuman akan dilakukan. Untuk diketahui, otopsi ulang Brigadir Joshua dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, pada Rabu (27/7/202). Otopsi ulang dilakukan lantaran keluarga mencurigai sejumlah luka tak wajar di tubuh jenazah Brigadir Joshua. Di antaranya, adaya luka tembak diduga dari belakang kepala hingga tembus bagian hidung. Selain itu, juga adanya sejumlah luka sayatan diduga bekas senjata tajam di sekijur tubuh Brigadir Joshua. Pengacara keluarga Brigadir Joshua, Kamaraddin Simanjuntak saat itu juga mengungkap bahwa saat bagian kepala dibuka tim dokter forensik, tidak ditemukan otak. “Saat kepala disondek atau ditusuk dengan sebuah alat dan tembus ke hidung,” kata Kamaruddin dalam wawancara yang disiarkan live di kanal Youtube Refly Harun, pada Jumat (29/7/2022) malam. “Dokter menyatakan bahwa hal tesebut diakibatkan karena ditembak dari arah belakang dan tembus ke hidung. Itulah yang mangakibatkan hidung dijahit sperti foto yang saya tunjukan sebelumnya,” jelas Kamaruddin. Kammarudin mengungkapkan hal tersebut telah dituangkan dalam berita acara dan telah dibuat juga dalam akte notaris. Temuan tersebut ditemukan bersama-sama oleh dokter forensik dan merupakan kesepakatan dalam ruang autopsi oleh tim. Menurut Kamaruddin, temuan itu menggugurkan alibi bahwa Brigadir Josua ditembak oleh Bharada E atau Bharada Eliezer dari atas. “Inilah yang membantah bahwa adanya tembak menembak dari atas, dimana Bharada E dari atas dan Brigadir J dari bawah,” paparnya. Dari bagian dalam kepala, dokter forensik juga menemukan enam buah retakan. Selain itu, juga ditemukan bekas tembakan dari rahang bawah dan tembus ke bibir. Hal itu yang menyebabkan adanya bekas sobekan di bibir. “Tembakannya dari arah leher ke atas yang mengakibatkan giginya berantakan,” ungkapnya. Penembakan dari arah leher kemungkinan ditembak dari jarak dekat bahkan pistol menempel di bagian rahang. Sedangkan bagian dada, pada dada kiri terdapat luka tembak masuk dan ada lubang. “Setelah dibuka ternyata ditemukan plastik yang isinya terdapat jaringan otak,” jelas Kamaruddin. “Jadi otaknya itu ada di dada, apakah ini syandartnya forensik saya tidak paham, otak harusnya di kepala, ditaroknya di dada,” terangnya. Bagian lengan bawah kiri, samping kanan terdapat luka terbuka berbentuk lubang (tembak masuk) tembus sekitar 6 cm dan terdapat patah tulang. Kemudian kelingking kiri, tulang kelingking patah. “Kami sebelumnya sempat mengungkapkan kenapa rahang Brigadir J dislokasi, ternyata berdasarkan hasil aotopsi mengatakan bahwa bagian rahang bawah patah,” lanjut Kamaruddin. Terkhir, kaki kanan Brigadir Joshua ditemukan bengkok. “Ini perlu kejelasan, kenapa,” terang Kamaruddin Simanjuntak membocorkan hasil otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua. (ruh/pojoksatu)

Sumber: