Sekolah SD Tertimpa Pohon, Talud Ambruk Rusak Rumah Febri dan Raden
LUBUKLINGGAU - Talud penahan drainase Perumahan Karya Bakti RT 08, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatana Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, longsor. Kejadiannya saat hujan lebat, Rabu (1/9), sekitar pukul 17.00 WIB. Ketua RT 08 Kelurahan Karya Bakti, Riki Soyono mengatakan ada dua rumah jadi korban, yakni Rumah milik Raden Wijaya dan Febri. "Talud yang lonsor ini juga menutup aliran air, sehingga ada 4 rumah yang kebanjiran. Air masuk rumah setinggi sejengkal," katanya, Kamis (2/9). Dikatakan Riki, talud awalnya dibangun oleh pengembang, namun sepertinya memang tipis. "Dia berharap ada perhatian pembangunan talut yang lebih kuat," katanya. Menurutnya, longsor baru kali ini terjadi, tapi banjir memang agak sering. Karena memang siring atau drainase tidak begiru besar. Tidak mampu menampung debit air. Sementara Warsih, istri Raden Wijaya, menuturkan saat kejadian dia menyaksikan sendiri talut di sampung rumahnya longsor. "Kan hujan lebat, kemudian air naik. Saya lihat banjir. Memang sudah ada retak pada talut. Kaget aku tanah dibawah pinjakan aku lonsor. Hampir aku tertimbun," katanya. Dikatakan Warsih, yang ambruk adalah pondasi dapurnya. "Baru nak bangun dapur sekarang pondasinya ambruk," katanya. Sementara warga lain yang jadi korban adalah Febri. Dia mengaku, saat kejadian dia lagi tidur, saat sore itu juga sedang mati lampu. Baru setelah tahu ada tetangga yang memanggil bahwa terjadi longsor. "Itu tempok dapur yang baru naik bata pecah. Pondasinya turun," katanya. Sementara, Camat Lubuklingga Timur II, Aris Garnida Husein mengatakan akibat hujan deras yang terjadi Rabu (1/9) sore. Ada dua bencana, pertama sekolah dasar (SD) tertimpa pohon dan talut longsor. "Untuk sekolah sudah kami tinjau ternyata tidak terlalu parah dan tidak ada korban jiwa, karena semua siswa sudah pulang, kemudian gedung sekolah yang tertimpa pohon itu juga masih dalam rehab," ungkapnya. Sementara untuk talud yang jebol nanti akan diupayakan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), karena Dinas PU juga sudah turun langsung meninjau kerusakan talud. "Karena apabila mengandalkan pihak perumahan agak susah, paling kita upayakan mendapat bantuan dari PU, yang jelas kita upayakan talud ini diperbaiki," ujarnya. (cj17)
Sumber: