Rumah Ferdy Sambo Rupanya Dipantau 6 CCTV
JAKARTA - Status CCTV di sekitar area rumah Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan menjadi sorotan. Rumah yang terletak di pertigaan jalan di kompleks tersebut menjadi tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak antar anggota polisi yang menewaskan Nofryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dari hasil pantauan JPNN.com, rumah tersebut sampai saat ini masih dipasang garis polisi yang dibentang dari gerbang garasi depan sampai ke bagian samping. Terdapat enam buah CCTV yang memantau area di sekitar rumah mantan Kadiv Propam tersebut, dua di antaranya berada di dalam halaman rumah. Salah satu terletak di pagar, tepatnya tikungan pertigaan mengarah ke garasi samping rumah. Arah kameranya memantau bagian halaman di bagian rumah. Sedangkan satunya lagi, berada di sudut garasi rumah bagian samping. Seno Sukarto selaku ketua RT 005/RW 01 Kompleks Polri, Duren Tiga, mengatakan tidak tahu soal kondisi kamera pengawas di rumah dinas tempat Irjen Ferdy Sambo. "Itu urusan yang punya rumah. Kecuali kalau (CCTV, red) yang punya rumah mati, kami yang memperbaiki," ucapnya, Rabu (13/7). Kamera lain yang bisa memantau suasana saat kejadian itu ialah CCTV milik kompleks, di mana ruang kontrolnya berada di pos satpam. Lokasinya berada di 20 meter dari rumah Irjen Ferdy. Terdapat tiga kamera pengawas yang bisa mengungkapkan situasi genting peristiwa baku tembak itu. Kamera pertama menyoroti gerbang yang merupakan satu-satunya akses masuk ke dalam kompleks tersebut. Kamera lainnya menempel tepat di tembok pemisah antara garasi bagian depan rumah Irjen Ferdy dengan tetangga. CCTV itu memantau ke arah tikungan di pertigaan pertama dari arah gerbang sehingga siapa pun yang melintas di depan rumah itu pasti terpantau. Selain itu, ada juga kamera kompleks yang memantau jalan di sisi bagian samping rumah. CCTV itu bisa mengawasi siapa saja yang ke luar-masuk rumah Irjen Ferdy melalui garasi di bagian samping. Tetangga rumah di sampingnya bahkan memasang kamera yang mengarah sedikit ke bagian depan garasi itu. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkapkan kasus tersebut telah mengantongi bukti rekaman CCTV untuk diselidiki. Rekaman tersebut sedang dikonstruksi sesuai dengan waktu kejadian. “Nanti (rekaman CCTV) akan dibuka oleh timsus saat penyidikan sudah selesai. Jadi, tidak sepotong-potong, kami akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai oleh timsus," tutur Dedi, Rabu (20/7). Mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) itu juga mempertegas letak kamera pemantau yang sedang diselidiki tersebut. "Disepanjang jalan sekitar TKP (rekaman CCTV yang berhasil didapatkan,red)" kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (21/7). (mcr18/jpnn)
Sumber: