Honor Tim Pemakaman Covid di Baturaja Bervariasi, Penggali Kubur Rp 400 Ribu

Honor Tim Pemakaman Covid di Baturaja Bervariasi, Penggali Kubur Rp 400 Ribu

BATURAJA – Untuk proses pemakaman warga yang terindikasi sebagai kasus covid 19, sudah ada tim khusus yang menangani pemakaman. Tim ini sudah terbentuk sejak 2020 lalu dibawah koordinator pihak Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Koordinator Tim Pemakaman, Najemi mengatakan, ada sekitar 20 orang yang tergabung dalam tim pemakaman untuk yang meninggal karena covid 19. "Khusus untuk penggali makam dan yang membacakan doa ada 10 orang," ujar Najemi, Minggu (29/8). Najemi yang juga menjabat Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos OKU itu mengatakan, pada periode awal 2020, memang hanya khusus untuk penggali makam yang mendapat insentif dalam proses tersebut. Namun, dari hasil masukan dan rapat disarankan untuk anggota tim lain yang terlibat juga mendapat insentif. Karena tugas dalam proses pemakaman ini juga sebutnya sering juga dilakukan diluar jam dinas. Seperti untuk koordinator, tim Tagana dan petugas yang terlibat lainnya. Besaran insentif ini bervariasi. Seperti untuk tagana sebesar Rp 250.000, penggali kubur Rp 400.000. Najemi memastikan untuk yang berada di luar tim pemakaman ini tidak ada yang diberikan insentif. Termasuk kalau ada anggota yang tidak turun juga tidak akan diberikan insentif tersebut. Diakui Najemi, jumlah anggota tim penggali kubur sudah cukup jika dalam kondisi biasa. Namun, pernah juga tim pemakaman kesulitan saat ada yang dimakamkan dalam waktu yang bersamaan dan di tempat berbeda. "Pernah tiga kali ini terjadi, dengan beberapa orang yang meninggal dalam sehari," ujarnya. Ditambahkan, pada periode tahun sebelumnya, disarankan ada juga tim pemakaman di tingkat kecamatan. Namun dari kecamatan keberatan dengan menyampaikan tidak ada anggaran untuk tim pemakaman kecamatan. (bis)

Sumber: