SMPN 16 Kota Bogor Langganan Maling, Kasat Reskrim: Kemungkinan Orang Dalam Masih Terbuka
BOGOR- Kasus pencurian yang terjadi di SMPN 16 Kota Bogor rupanya bukan kali ini terjadi. Sekolah yang berlokasi di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor itu ternyata sudah langganan kemalingan. “Pencurian sering, karena disini kan daerah rawan. Lebih dari 5 kali. (Tapi) kalau khusus perampokan 3 kali sama yang sekarang,” kata mantan penjaga keamanan yang saat ini bertugas jadi petugas kebersihan di SMPN 16 Kota Bogor, Parmin (62). Parmin menyebut, sisanya kasus pencurian yang kecil-kecil seperti mesin air. Menurutnya, dari aksi pencurian yang terjadi, kejadian tahun 2016 merupakan yang terbesar. Di mana, para pencuri sampai memasukan kendaraannya hingga masuk ke lingkungan sekolah. “Gak ada korban. Cuma pelaku semobil boks langsung turun dan itu ga ngintip-ngintip lagi. Sama disekap sama diiket juga penjaga keamanannya,” ucap Parmin. Meski begitu, ditambahkan Parmin, hingga saat ini belum ada pelaku yang berhasil ditangkap atas kejadian pencurian tersebut. “Belum ada yang ketangkep, kemarin juga bawa anjing pelacak mentok di perapatan, kayanya naik mobil dan dijemputnya disana,” ujar Parmin. Menanggapi, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto membenarkan bahwa SMPN 16 Kota Bogor sudah beberapa kali kemalingan. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Tanahsareal untuk melakukan kegiatan patroli secara intens di sekitar lokasi kejadian. “Kami juga sudah memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi sewaktu-waktu untuk memberikan informasi secepatnya, apabila ada hal-hal yang memang diduga akan melalukan tindak pidana pencurian dan sebagainya,” kata Kompol Dhoni. Disinggung apakah ada kemungkinan orang dalam dari kejadian pencurian ini, dijelaskan Kompol Dhoni, kemungkinan itu masih bisa saja terjadi. Karena itu, saat ini pihaknya tengah intes memintai keterangan kepada beberapa orang yang ada di lingkungan sekolah. “Kemungkinan ada orang dalam masih terbuka, makanya kita cek terus beberapa orang terkait dengan bagaimana riwayat-riwayat dan sebagainya,” ucap Kompol Dhoni. “Total ada 8 orang yang sudah kita mintai keterangannya sebagai saksi, termasuk sekuriti yang sempat disekap para tersangka,” sambungnya. Adapun, ditambahkan Kompol Dhoni, dari hasil proses penyelidikan sementara, pihaknya sudah berhasil mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian. “Ada beberapa barang bukti yang bisa kita amankan untuk bisa dijadikan sebagai alat menguatkan apabila kita sudah berhasil mengamankan tersangkanya,” bebernya. “(Seperti) Alat yang digunakan untuk mengikat, sarung tangan yang diduga sempat ditinggalkan pelaku, serta rekaman CCTV yang ada di sekolah tersebut,” ujar Kompol Dhoni. Sebelumnya, SMP Negeri 16 Kota Bogor menjadi sasaran pencurian pada Rabu (29/6) dini hari. Dalam aksi pencurian itu, tiga orang penjaga sekolah turut disekap oleh kawanan para maling. (ded/radar bogor)
Sumber: