Seminggu Hilang, Siswi SMP Ditemukan Tewas

Seminggu Hilang, Siswi SMP Ditemukan Tewas

LANGKAT – Seminggu menghilang, seorang siswi Sekolah Menangah Pertama (SMP) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), berinisial ASS (14) ditemukan sudah tidak bernyawa. Korban ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di semak-semak di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Berandan, Selasa (21/6). Informasi dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh penggembala sapi. Saat melintas di lokasi, dia mencium aroma tidak sedap yang begitu menyengat. Saat dicek, penggembala itu kaget bukan kepalang karena menemukan sesuatu yang mengerikan. Sumber bau ternyata berasal dari mayat manusia. Korban ditemukan masih menggunakan rok SMP dan sepatu sekolah, tanpa menggunakan baju. Sontak penemuan mayat korban membuat warga sekitar geger. Pihak kepolisian yang mendapat informasi turun ke lokasi dan mengevakuasi jenazah korban serta melakukan olah tempat kejadian perkara (SMP). Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Luis Beltran membenarkan adanya penemuan jasad siswi SMP tersebut. “Iya (dugaan diperkosa dan dibunuh). Kita masih melakukan penyelidikan,” katanya dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/6). Luis mengatakan, pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi. Sementara itu, Lurah Tangkahan Lagan Barat Alur Dua Kecamatan Sei Lepan, Aswin Faisal menjelaskan, korban sempat hilang seminggu sebelum akhirnya ditemukan meninggal. Siswi SMP ini hilang saat berangkat ke sekolah seorang diri, Rabu (15/6) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Sejak saat itu korban tidak kunjung pulang ke rumah. Keluarga korban mengabarkan lewat Facebook soal anak hilang dengan mencantumkan foto serta alamat orang tua korban. “Hingga akhirnya Selasa korban ditemukan meninggal dunia,” kata Aswin. Kejadian dugaan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP tersebut begitu meresahkan masyarakat sekitar. “Semoga pelakunya dapat ditangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku. Kejadian ini sadis sekali, korban ditemukan meninggal berjarak sekitar 5 km dari rumahnya,” pungkas Aswin. (ssc/azw/sumutpos.co/jawapos)

Sumber: