Gempa Kaur Goyang Pagaralam

Gempa Kaur Goyang Pagaralam

PAGARALAM - Gempa Bumi tektonik terjadi berjarak sekitar 43 Kilometer Barat Daya Kaur Provinsi Bengkulu berkekuatan magnitudo 5,4 Skala Richter dirasa hingga ke Kota Pagaralam. “Gempa terasa terekam di alat seismograf berkekuatan hingga mencapai sekitar 2 MMI, meski demikian kondisi kekinian aktifitas kegempaan Gunung Api Dempo tidak terpengaruh masih tetap aktif normal, hal ini disampaikan Ketua Pos Pemantuan Gunung Api Dempo Megian Nugraha melalui Staf Wiwit, kemarin. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, gempa membuat sebagian wilayah Kota Pagaralam terasa guncangan, hingga sempat membuat warga terkejut. Menurut Wiwit, gempa bumi yang terjadi pastinya bukan berasal dari aktifitas Gunung Api Dempo, sedangkan gempa terjadi hingga terasa di Kota Pagaralam tidak mempengaruhi aktifitas kegempaan gunung api dempo, masih terpantau berada di level II Waspada. “Meskipun cukup kuat terasa dan sempat membuat heboh sebagain masyarakat, namun gempa ini berasal dari luar Pagaralam, atau dengan kata lain merupakan gempa tektonik bukan gempa vulkanik yang ditimbulkan Gunung Api Dempo,” terangnya. Dijelaskannya, di alat seismograf sendiri berhasil merekam gempa yang ada berskala sekitar 2 MMI terjadi tepat pada Sabtu (18/6) sekitar pukul 18.22 WIB. “Dari catatan kegempaan alat seismograf hanya sebanyak 2 kali terjadi guncangan gempa terasa cukup kuat,” terangnya. Disebutkannya, dari informasi pusat gempa bumi berkekutaan magnitudo 5,4 Skala Richter (SR) terjadi di wilayah Kaur Bengkulu atau dikedalaman 26 kilometer. “Meski gempa terasa tak berpengaruh terhadap aktifitas gunung api Dempo, kedepan belum dapat dipastikan kondisi kekinian gunung api dempo, pasalnya fenomena alam tidak bisa ditebak,” ujarnya. Sambungnya, kami tetap waspada melakukan pemantauan secara intensif dan melapor tiap kejadian terkait gunung api dempo ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Giologi di Bandung secara priodik. Terpisah Rachmat warga Gunung Dempo merasa terkejut adanya gunjangan gempa yang dirasa cukup kuat, hingga membuat bangunan rumah terasa seperti terguncang keras. “Kami panik merasakan guncangan gempa hingga dua kali terjadi, sepontas mengajak istri dan anak saya keluar untuk menyelamatkan diri mencari tempat aman diluar rumah, mengantisipasi ditakutkan guncangan semakin besar,” pungkasnya.(ald)

Sumber: