Beredar Video Tidak Senonoh dan Muncul Desakan PAW untuk Anggota DPRD Muratara

Beredar Video Tidak Senonoh dan Muncul Desakan PAW untuk Anggota DPRD Muratara

LINGGAU – Diduga tersandung masalah video tidak senonoh, muncul surat Pergantian Antar Waktu (PAW), anggota DPRD Musi Rawas Utara (Muratara) inisial AN. Surat PAW itu dari DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang dikirimkan ke DPRD Muratara. Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Muratara, Efendi Azis melalui Kabag Harla, Sindu membenarkan adanya surat dari DPC PKB Muratara tersebut. “Surat yang masuk masuk dari DPC PKB Muratara, juga surat masuk dari kuasa hukum Nahwani. Jadi ada dua surat, kami masih mempelajari dulu terkait masalah itu,” jelasnya, Kamis (2/6/2022). Menurutnya, setelah mengkaji dari sisi hukum dan undang-undangnya, baru berikutnya pimpinan DPRD akan menindaklanjuti masalah itu dengan melakukan Rapat Banmus di DPRD Muratara. “Sekarang prosesnya masih dikaji dulu, dari sisi hukum dan Undang-Undangnya,” tegasnya singkat, menginggat anggota yang diajukan PAW yakni Nahwani masih melakukan upaya banding. Dia menambahkan, pemberhentian anggota DPRD bisa disebabkan tiga faktor seperti meninggal dunia, mengundurkan diri dan terakhir diberhentikan Parpol. Menindaklanjuti masalah ini, pihaknya menegaskan, DPRD Muratara tentunya akan menentukan sikap terkait surat yang dilayangkan dari DPC PKB Muratara. “Pasti dari DPRD akan merespon dan mengeluarkan surat balasan ke DPC PKB Muratara, terkait masalah itu,” bebernya. Sementara itu, Nahwani sendiri masih terlihat aktif mengikuti kegiatan di DPRD Muratara. Saat dikonfirmasi mengenai masalah yang menerpa dirinya, Nahwani memilih irit bicara. “Biasolah itu masalah internal, agek bae yo,” ujarnya singkat. Terpisah, ketua DPC PKB Muratara H Akis Ropi Ayub saat dikonfirmasi, mengenai pemecatan Nahwani dari keanggotaan partai dan adanya permintaan PAW. Ketua DPC PKB Muratara menjawab secara singkat dan lugas, “Insyaallah,” tutupnya singkat. Diketahui sebelumnya, di Muratara memang sempat heboh dengan sejumlah kasus vidio tidak senonoh yang menimpa sejumlah politisi dan lainnya di sejumlah media sosial. Banyak warga mengomentari, jika munculnya vidio itu memang disengaja oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi. “Tapi yang namonyo pejabat publik tentunya jadi sorotan, idak pantas muncul video model itu,” ucap Reza warga yang sempat dibincangi. (cj13)

Sumber: