Usai Raih Emas di SEA Games, Timnas Basket Indonesia Fokus Lolos Piala Dunia

Usai Raih Emas di SEA Games, Timnas Basket Indonesia Fokus Lolos Piala Dunia

JAKARTA — Sambutan hangat terhadap skuad timnas basket Indonesia yang berlaga di SEA Games 2021, begitu terasa saat mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Para pemain tak bisa menutupi kegembiraan dengan selalu melemparkan senyuman. Ketua Badan Tim Nasional PP Perbasi Syailendra Bakrie menuturkan bahwa kesuksesan merebut emas untuk kali pertama dalam sejarah SEA Games merupakan kompilasi kerja dari semua pihak. Baik pembinaan, kompetisi yang baik, serta program persiapan yang dilakukan manager tim sebelum SEA Games 2021. Namun, dia berharap tim tidak puas dengan emas yang didapat. Sebab, Marques Bolden dkk sudah ditunggu kejuaraan FIBA Asia Cup yang berlangsung pada 12-24 Juli. Pada ajang itu, Indonesia harus minimal berada di peringkat ke-8 untuk bisa lolos ke FIBA World Cup 2023. “Kami harus fokus untuk lolos,” ucap Eda, panggilannya. Untuk hadapi FIBA Asia Cup 2022, manajer timnas basket Jeremy Imanuel Santoso menyebutkan bahwa Andakara Prastawa dkk bakal diboyong ke Australia untuk menjalani trainning center (TC). Tepatnya pada 9-24 Juni. “Kami pilih Australia sebagai tempat TC karena merupakan satu di antara tim terbaik di Asia dan Dunia,” ujarnya. Di Australia, kekurangan timnas selama di SEA Games Hanoi akan diperbaiki. Total, ada 16 pemain yang dibawa ke sana. Sebanyak 12 pemain di antaranya adalah anggota skuad SEA Games. Komposisi pemain SEA Games, kata Jeremy, tidak akan diubah. Sebab chemistry antarpemain sudah terbangun. “Harapannya medali emas SEA Games ini bisa menjadi bensin untuk berprestasi baik lagi di FIBA Asia bulan Juli mendatang,” terang Jeremy. Center Timnas Derrick Michael Xzavierro mengatakan bahwa timnya harus bekerja mulai dari 0. Juga harus kerja keras lebih keras lagi untuk bisa maksimal di FIBA Asia. “Kami akan evaluasi game sebelumnya untuk bisa lebih baik,” papar pemain berusia 19 tahun itu. Di FIBA Asia Cup nanti, perjuangan Indonesia dipastikan tidak akan mudah. Sebab, Indonesia berada satu grup dengan Australia, Arab Saudi, dan Jordania. “Persaingannya sih bakal menjadi pelajaran bagiku. Juga menambah jam terbangku. Pastinya kita tidak mau kalah,” katanya. Derrick sendiri merupakan pemain muda yang penampilannya sangat berkembang. Lantas apa resepnya? “Ya yang sudah aku lakuin di latihan aku keluarin di lapangan. Kepercayaan diri penting,” ujarnya. Selain itu, Derrick menilai tim Indonesia semakin solid dan matang. “Saya ikut TC dengan para senior selama tiga tahun dengan dekat. Jadi kami sudah ada koneksi. Lebih enak mainnya, lebih nyaman. Energinya juga lebih dapat juga,” ucapnya. (jawapos/fajar)

Sumber: