Libatkan Semua Leading Sektor Penurunan Stunting
KAYUAGUNG - Leading sektor di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dilibatkan dalam penurunan stunting. Ini bertujuan percepatan penurunan stunting khususnya di Kabupaten OKI. Hal ini disampaikan koordinator bidang ADPIN perwakilan BKKBN provinsi Sumsel, Evi Silviani SKom MM, dalam kegiatan rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten OKI, di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) II Pemerintah Kabupaten OKI, Selasa (24/5). Menurut dia, dengan semua leading sektor dilibatkan penurunan stunting dapat cepat terlaksana. Jadi bukan hanya instansi tertentu saja, melainkan semua instansi untuk menurunkan stunting. "Pemerintah kabupaten dituntut untuk meningkatkan cukupkan pelayanan dalam penurunan stunting. Dimulai pencegahan ditingkat keluarga," ungkapnya dihadapan peserta yang hadir. Dia menjelaskan, pencegahan stunting dilakukan mulai dari remaja, calon pengganti atau pasangan usia subur. Ibu hamil, ibu menyusui dan lebih fokus kepada keluarga yang berisiko terkena stunting. "Nantinya dalam pencegahan stunting pada calon pengantin dilakukan kerja sama dengan semua KUA di Kabupaten OKI untuk dilakukan pendampingan. Yakni dimulai 3 bulan sebelum melangsungkan pernikahan," jelasnya. Dengan begitu, lanjutnya, dalam pendampingan calon pengantin mendapatkan ilmu pengetahuan agar nantinya tidak melahirkan anak stunting. Dimulai dari masa kehamilan. "Cukup banyak di Kabupaten OKI keluarga yang balitanya berisiko stunting. Maka oleh karena itu dilakukan pendampingan dalam pencegahan yang dilakukan tim percepatan penurunan stunting ini yang telah dibentuk," beber dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten OKI, H M Lubis SKM mengatakan, penurunan stunting dilakukan semua leading sektor termasuk tingkat pusat. Stunting bukan berdampak pada ekonomi saja tetapi juga berdampak pada keluarga. "Perlu kerjasama semua bidang dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten OKI," ucapnya. (nis)
Sumber: