Pria Penampar Artis Jennifer Coppen Datang Sendiri ke Polsek Kuta Utara

Pria Penampar Artis Jennifer Coppen Datang Sendiri ke Polsek Kuta Utara

BADUNG – Kasus penganiayaan terhadap artis Jennifer Coppen akhirnya menemui titik terang. Pria yang diduga menampar Jennifer Coppen adalah seorang WNI berinisial KJ. Pria berusia 47 tahun itu datang sendiri ke Polsek Kuta Utara, Jumat (30/5). Informasi yang dihimpun radarbali.id, KJ yang merupakan bodyguard untuk tamu Filipina ini datang menyerahkan diri di Mapolsek Kuta Utara, Jumat (20/5) sekitar pukul 08.00. Penyidikpun langsung melakukan pemeriksaan secara maraton terkait perbuatannya terhadap Jennifer Rochelle Coppen di depan Shishi Bar yang terletak di Jalan Raya Petitenget, Kamis (13/5) sekitar pukul 03.30 Wita. “Dia sementata menjalani pemeriksaan maraton. Terlapor penganiayaan Jennifer Coppen inisialnya KJ. Dia seorang WNI tapi lama di luar negeri,” ujar sumber di Polsek Kuta Utara kepada radarbali.id, Jumat siang (20/5). Ditambahkan, kepada penyidik KJ mengaku sebagai bodyguard tamu asal Filipina dan dirinya saat itu sedikit terpengaruh alkohol. Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Mohammad Amir ketika dikonfirmasi membenarkan terkait pemeriksaan terhadap KJ. “Statusnya masih sebagai saksi. Penyidik sementara melakukan pemeriksaan terhadapnya,” tutur Iptu Mohammad Amir. Iptu Amir pun mengatakan, KJ datang ke Polsek dengan sendirinya. Bukan karena dipanggil polisi. Dari hasil pemeriksaan sementara, terlapor mengajukan 1 saksi. Dan rencananya, saksi yang diajukan itu akan dipanggil untuk dimintai keterangan Senin nanti (23/5). Lalu, untuk gelar perkara yang sudah dijadwalkan Jumat (20/5) ditunda. “Ya (gelar perkara) ditunda dulu. Nanti setelah memeriksa saksi dari pihak terlapor baru digelar. Terkait terlapor akan ditahan setelah gelar, saya belum bisa berspekulasi lebih jauh,” tutupnya. Seperti berita sebelumnya, Jennifer Copper diduga ditampar seorang pria saat membela bule yang sedang diganggu sejumlah pria di depan Shishi Bar, Jalan Petitenget, Kerobokan Kelod, Badung, Kamis (12/5). Baca Juga:  Amankan BB Ketapel, Tim Gabungan Buru Dua TSK Pembunuh Buruh Proyek Pada Selasa (17/5), Jennifer pun kembali berbicara ke publik bahwa setelah ditampar dia hanya bisa menangis. Mengejutkan lagi, tamparan itu membuat perhiasan di telinganya jatuh dan hilang tanpa sadar dan baru diketahui setelah dilakukan visum. Kini Jennifer mengaku masih syok dan masalah tersebut telah diserahkan ke polisi. Gadis blasteran Belanda-Indonesia itu mengaku bahwa kejadian berawal ketika bersama teman-teman datang ke Shishi Bar terletak di Jalan Raya Petitenget, Rabu (11/5) sekitar pukul 21.00, untuk bertemu dengan temannya yang baru datang dari Jakarta. Di sana Jeje, sapaan Jennifer sama sekali tidak mengonsumsi alkohol karena sedang menjalani program diet. Saat hendak pulang bareng teman-teman, baik wanita maupun pria, pada Kamis dini hari (13/5), Jeje berdiri di Lobby Shishi Bar dan memesan Grab Car. Saat menunggu Grab Car, ia didekati seorang tamu. Lalu wajahnya disentuh oleh pria tak dikenal, yang menurut Jeje, mengutip informasi yang didapat bahwa pria itu disebut orang berduit, karena diketahui buka botol dengan jumlah banyak. Tak mau ambil pusing, ia memilih tetap senyum dalam diam dan menghindar. Alumni SMA Dewi Sartika ini pun sebut, saat bersamaan, ada seorang bule wanita baru keluar dari dalam Shishi Bar, yang memang diketahui dalam keadaan mabuk. Bule itu diketahui komplain ke sekuriti Shishi Bar. Terkait motif dari bule itu komplain, ia mengaku tidak tahu. Walaupun demikian, ia menduga, ada satu dan lain hal sehingga wanita itu marah. Lalu, cowok-cowok yang awal mengganggunya itu, justru menghampiri wanita asing yang dimaksud. Tiba-tiba cewek ini diteriak-teriaki oleh pria-pria itu. Aksi mereka itu membuat artis cantik tersebut menolong wanita kebangsaan asing yang sama sekali tidak dikenalinya. Baca Juga:  Pulang Arisan, Dapati Suami di Kamar Belakang, Perempuan ini.. Ia lalu mendekat dan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris denga bule wanita itu. Lalu disarankan agar lebih baik pulang karena sudah mabuk. Tapi ia ngotot karena diduga temannya masih di dalam Shishi Bar. Setelah itu, Jennifer kembali ke lobi menunggu Grab Car bersama teman-teman. Ia pun merasa tak tega ketika cowok-cowok itu terlihat semakin beringas membuli bule itu. Meraka justru sorak-sorai sambil terus mengelilinginya. Wanita tersebut tergeser hingga terjatuh. Hal itu membuat jeje tak tinggal diam. Ia mengaku tak sanggup melihat hal itu. Bahkan para pria itu melontarkan bahasa ke cewek itu, “Udah pulang sana naik Scoopy. Mentang-mentang orang berduit. Ya mereka kata-katain cewek ini karena mereka naik Mercy,” kata Jennifer menegur lelaki itu. Tujuannya agar jangan mengganggu cewek itu lagi. Sebab, sebagai cewek, ia  tidak tega ketika melihat seorang cewek diperlakukan begitu oleh segerombolan lelaki. Tapi, saat yang bersamaan datang diduga bodyguard, terkesan melindungi sang bos. Pria berbadan kekar yang tidak dikenali oleh Jennifer itu sempat mengatakan “jangan macam-macam sama kita.” Saat itulah secara tiba-tiba, pria itu menampar Jennifer Coppen. Tamparannya mendarat pada rahang kiri Jeje. Hal itu membuat Jennifer syok dan memilih diam. Sebab, seumur hidup bergaul, ia tidak pernah dipukul. Baik oleh cewek apalagi sama cowok. Teman-teman pun diam seketika. Setelah itu mereka pulang dangan situasi yang sedih. Ia nangis-nangis. Lalu posting di Instastory IG, kemudian melakukan visum dan lapor ke Polsek Kuta Utara. (dre/radarbali.id )

Sumber: