Profil Nadya Nakhoir, Peraih Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2021, Pilih Mundur Jika Dilarang Berhijab
Petinju Indonesia, Nadya Nakhoir (biru), kalah dari petinju tuan rumah Nguyen Thi Hang Nga, pada semifinal Kick Boxing 48 Kg Full Contact Sea Games 2021 Vietnam, di Multi-Purpose Gymnasium di Bac Ninh, Selasa (10/5) malam WIB. Foto : laman Vietnamplus.vn POJOKSATU.ID, HANOI – Atlet Kick Boxing Putri, Nadya Nakhoir meraih medali pertama Indonesia di SEA Games 2021 (SEA Games 2022) di Hanoi, Vietnam, Selasa (10/5). Nadya Nakhoir dipastikan meraih medali perunggu di kelas 48 Kg full contact setelah kalah dari petinju tuan rumah Nguyen Thi Hang Nga di babak semifinal. Pada pertandingan di Multi-Purpose Gymnasium di provinsi Bac Ninh, kota Bac Ninh, Selasa malam WIB, Nadya kalah 0-3 dari Hang Nga. Meski gagal ke final, Nadya sudah dipastikan meraih medali perunggu yang merupakan medali pertama Indonesia di SEA Games 2021. Profil Nadya Nakhoir Nadya saat ini tercatat sebagai atlet tinju Kalimantan Utara (Kaltara). Namun dikutip dari berbagai sumber, atlet berhijab itu diketahui kelahiran Malang, 28 tahun lalu. Sejak SMP, Nadya ternyata sudah belajar beragam olahraga bela diri. Mulai Pencak Silat, Wushu, Muay Thai hingga Tinju. Selain pernah membela ‘kampungnya’ Provinsi Jawa Timur, ia juga pernah menjadi utusan Provinsi Banten di ajang PON dan kini tercatat sebagai atlet Kaltara. Dikutip dari Republika, dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu, Nadya Nakhoir menegaskan komitmennya untuk tetap mengenakan hijab saat bertanding. Model jilbab yang ia kenakan menutup kepala hingga leher. Untuk menyiasati kostum berlengan pendek, ia menggunakan kaos dalam (manset) agar auratnya tetap tertutup. Nadya membuktikan, bahwa jilbab hanya menghalangi pandangan kaum adam dari auratnya, namun tak menghalangi dirinya meraih prestasi. Termasuk tampil di pertandingan tinju dunia di Timor Leste. Meski demikian, dia sempat mendapat tentangan tatkala ikut serta dalam pertandingan tinju dengan mengenakan jilbab. Padahal, selama berkecimpung di silat, wushu, dan muay Thai tidak pernah ada masalah jika memakai jilbab dalam pertandingan. “Mungkin karena belum pernah ada sebelumnya petinju berjilbab jadi masih menimbulkan kontroversi,” ungkap Nadya. Menurutnya, penggunaan jilbab dalam pertandingan tinju yang masuk kategori amatir masih diizinkan. Persoalan baru muncul ketika atlet akan masuk ke level profesional. “Promotor keberatan jika petinju wanita memakai jilbab,” imbuh Nadya. Nadya bertekad akan terus konsisten mempertahankan jilbabnya. Tetapi, jika memang penggunaan jilbab dilarang ketika naik ke ring profesional, maka ia memilih untuk mundur dari tinju. “Bagi saya memakai jilbab saat bertanding sama sekali tidak merepotkan jadi daripada diminta melepas jilbab lebih baik saya mundur,” tegasnya. Sementara itu, sukses Nadya meraih medali perunggu di SEA Games ke-31 Vietnam disambut suka cita Pengprov KBI Kaltara. Sekretaris Pengprov KBI Kaltara, Samsul Umardhany bersyukur usai menerima informasi dari pengurus pusat, Selasa malam (10/05/2022) bahwa Nadya berhasil meraih medali di Vietnam. “Iya Nadya berhasil meraih medali perunggu, setelah kalah melawan atlet tuan rumah Vietnam dengan skor 0-3 di semi final,” kata Samsul, dikutip dari Radar Kaltara (Jawa Pos Group/Pojoksatu.id Group). Atas prestasi tersebut, Samsul juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mengapresiasi setinggi-tingginya perjuangan dan dedikasi Nadya untuk Indonesia. “Usai pulang dari Vietnam akan kami jadwalkan untuk Nadya agar bisa bertemu dengan Gubernur (Kaltara), mungkin juga kami akan lakukan penyambutan kecil-kecilan,” tutupnya.(fat/pojoksatu) Profil Singkat Nadya Nakhoir Nama : Nadya Nakhoir Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 17 April 1994 Umur : 28 Tahun Cabor : Kick Boxing, Kelas Terbang Ringan (di bawah 106 pounds atau 48 Kg) Asal : Kalimantan Utara Prestasi : – Medali Perunggu cabang Muay Thai PON XVII Jawa Barat – Medali Perunggu Kick Boxing 48 Kg Full Contact Sea Games 2021 Vietnam
Sumber: