Driver Ojol yang Tertipu Rp65 Juta Itu Selalu Mengurung Diri dan Perlahan Bangkit, Berkat…

Driver Ojol yang Tertipu Rp65 Juta Itu Selalu Mengurung Diri dan Perlahan Bangkit, Berkat…

SEMARANG - Irwanuri Kiswanto (28), driver ojek online (ojol) terus mendapat dukungan dari rekan sepofesi. Seusai menjadi korban penipuan Rp 65 juta, bantuan kepada driver ojol itu terus berdatangan, baik dukungan morel maupun dana sukarela yang dikumpulkan oleh rekan-rekannya. Perlahan, Irwanuri mulai bangkit dari kondisi terpuruknya. Dia mulai dapat berkomunikasi dengan mudah setelah kurang lebih 11 hari berlalu menenangkan diri. "Iya, terima kasih semoga berkah," kata Irwanuri melalui pesan WhatsApp saat dihubungi JPNN.com Jateng, Sabtu (30/4). Dalam statusnya, Irwanuri tampak bersama dengan dua rekan sesama driver ojol. Dia menulis satu kata "bangkit" dengan wajah penuh optimistis. "Ini solidaritas tanpa batas, salam satu aspal," imbuhnya. Sebelumnya, Irwanuri tak pernah keluar rumah. Meskipun hanya berdiam diri di rumah, dia mengaku selalu kedatangan sahabat sesama ojol. "Hampir setiap hari, teman-teman ojol menenangkan dan menenteramkan saya," imbuhnya. Dukungan untuk Irwanuri dari rekan-rekan sesama driver ojol terus berdatangan. Hampir setiap hari para driver ojol di Kota Semarang menyambanginya, memberi dukungan morel untuk bangkit kembali. "Kami terus mendampingi dia setiap hari," kata Ketua Komunitas Ojol Alap-alap Terboyo Muhammad Gogor Mimbarno. Gogor mengatakan, pihaknya menggalang dana sukarela untuk meringankan beban Irwanuri yang belum bisa bekerja kembali. "Kami kumpulkan sedikit-sedikit dari teman-teman untuk Mas Irwan," imbuhnya. Pria berusia 40 tahun itu menyatakan kasus yang menimpa Irwanuri bukan kali pertama yang terjadi di kalangan driver ojol. "Dulu ada driver ojol kena penipuan sampai Rp 11 juta, tetapi modusnya disuruh kirim uang lewat kasir minimarket," ucap Gogor. Gogor sudah memperingatkan untuk tidak memberikan kode OTP (one time password) kepada siapapun yang meminta telah disampaikan ke seluruh anggotanya. Namun, kembali Gogor menyebut aksi penipu yang menguras tabungan Irwanuri sangat lihai dengan modus barunya. Dia memandang Irwanuri tergolong mengalami musibah. "Pihak aplikator pun sudah sering memberi peringatan untuk tidak memberikan kode OTP dari SMS masuk," terangnya.(mcr5/jpnn)

Sumber: