Preview Manchester United vs Chelsea, Menang atau Mengulang Drama

Preview Manchester United vs Chelsea, Menang atau Mengulang Drama

MANCHESTER - Nama tactician Thomas Tuchel meroket setahun terakhir berkat keberhasilan memenangkan tiga gelar bersama Chelsea. Dari Liga Champions musim lalu, Tuchel kemudian melengkapinya dengan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub musim ini. Formasi tiga bek Tuchel dipuji karena mampu meredam taktik pelatih top lain. Sebut saja Pep Guardiola (Manchester City), Jurgen Klopp (Liverpool FC), Antonio Conte (Tottenham Hotspur), maupun Massimiliano Allegri (Juventus) dan Diego Simeone (Atletico Madrid). Tapi, beradu taktik dengan pelatih Manchester United Ralf Rangnick dini hari nanti (29/4) bakal beda bagi Tuchel. Sebab, Rangnick tak ubahnya guru bagi Tuchel. Relasi mereka diawali ketika Tuchel menjadi anak asuh Rangnick kala melatih SSV Ulm pada 1997–1998. Kebersamaan mereka hanya bertahan setahun setelah Tuchel menderita cedera lutut parah sehingga pensiun dini pada usia 24 tahun. ”Ketika dalam masa pemulihan (cedera) dan aku sedang bekerja di bar, dia (Rangnick, Red) meneleponku.” ”Dia bertanya apakah aku berminat untuk bergabung dan mencoba melatih di akademi Stuttgart,” ungkap Tuchel mengenai awal kariernya sebagai pelatih kepada Sky Sports. Kala itu Rangnick merupakan pelatih VfB Stuttgart. ”Aku semula tidak terlalu yakin dengan pilihanku. Tetapi, aku memutuskan untuk mencobanya dan sejauh ini itu adalah keputusan bagus,” sambung pelatih berjuluk The Professor tersebut. Terkait dengan ajaran Rangnick, Tuchel menceritakan, dirinya dilatih ilmu dasar bahwa pertahanan zona jauh lebih efektif daripada man-to-man marking. Rangnick mengenalkan sistem tersebut dengan memainkan empat bek. Seiring waktu, khususnya ketika bersama Borussia Dortmund, Tuchel mengubahnya menjadi skema andalannya saat ini, yakni tiga bek. ”Ilmu dari Rangnick membuatku mengubah cara menonton sepak bola di televisi. Pengaruhnya sangat besar kepadaku sebagai pemain dan ketika sudah menjadi pelatih,” beber Tuchel. (io/c19/dns/jawapos)

Sumber: