Warga Binaan Panen Tanaman Hidroponik Bersama Kalapas

Warga Binaan Panen Tanaman Hidroponik Bersama Kalapas

PALEMBANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas IIA, Palembang kanwil kemenkumham Sumsel kembali melangsungkan aktivitas penghijauan. Hal ini terlihat pada Rumah Hijau Hidroponik Laperang, karena telah memasuki musim panen sayur, Senin (18/4) pagi. Kepala Lapas Perempuan Ike Rahmawati, AMd.IP, SH, MH, mengatakan bahwa Panen sayur berupa bayam, kangkung, dan lainnya, merupakan kegiatan yang dilakukan warga binaan yang diberikan kemampuan dasar bercocok tanam bekerjasama dengan pihak ketiga yakni Green Corner Hidroponik Palembang. "Kegiatan panen tanaman hidroponik merupakan hasil karya dari 20 warga binaan yang selama ini rutin menanam," kata Ike. Diungkapkannya, kegiatan itu sudah dimulai sejak bulan Maret, 20 warga binaan diberi pelatihan khusus terlebih dahulu, dimulai dari pembibitan, penyemaian, dan perawatan. "Ini sudah beberapa kali panen, 14 hari sekali kita panen," ungkapnya. Ike menyebutkan, program pembinaan ini bertujuan untuk membekali warga binaan agar beraktivitas positif, tidak membosankan, dan menjadi warga binaan yang lebih baik. "Serta saat bebas nanti agar bisa membuka peluang usaha langkah awal penjualan sayur," ujarnya. Lanjut Ike, Biasanya hasil panen akan ditawarkan kepada pegawai lapas dengan tarif terjangkau atau keluarga yang berkunjung, terkadang juga dijual kepada masyarakat "Tidak menutup kemungkinan nanti ke depan akan ada kerjasama dengan stakeholder lainnya untuk pemasaran," tuturnya. Hasil penjualan dibagi untuk warga binaan, dan juga diwujudkan dalam bentuk Penerimaan Negara. "Harapannya agar aktivitas atau kegiatan warga binaan dapat berjalan dengan baik agar warga binaan mendapat bekal sesuai bidangnya masing-masing, bukan hanya menanam, tapi ada tata boga, kerajinan tangan, dan lainnya," tambahnya. Sementara itu, Pelatih penanaman hidroponik, dari Green Corner Hidroponik Palembang, Adi mengutarakan, selama memberi pelatihan khusus, warga binaan cepat belajar dan memahami. "Sejauh ini tidak kesulitan mengajari mereka, malah mereka mengikuti pelatihan dengan semangat, dan senang, terlebih didampingi oleh petugas lapas," tukasnya (Mg01)

Sumber: