Makjola, Kue Perpaduan Tiga Rasa yang Kerab Dicandakan ‘Makjolas’
PALEMBANG - Makjola merupakan kue basah dari beberapa perpaduan kue basah lainnya, yakni Maksuba Kojo dan Kue Lapis Plum yang disingkat Makjola. Ya, kue ini cukup unik karena memadukan rasa tiga kue asal Palembang, Sumsel yang fenomenal, karena perpaduannya yang unik terkadang kue ini dibuat candaan dengan sebutan kue Makjolas. Ternyata, Makjola merupakan modifikasi hasil tangan Yus Elis, pemilik toko kue basah Bunda Rayya saat mengikuti kontes Master Oleh-oleh tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh salah satu produsen bahan kue ternama pada 2017. "Awalnya saya iseng-iseng membikin inovasi resep Makjola itu," kata Yus Kamis (14/4) saat diwawancarai. Yus mengaku, saat pertama kali membuat Makjola, masyarakat melihatnya dengan aneh, namun seiringnya waktu menjadi kegemaran masyarakat, terutama diluar kota. "Jadi, Makjola ini kan perpaduan 3 kue lapis dalam 1 kue, jadi orang luar kota yang ingin mencoba berbagai macam kue basah sehingga membeli Makjola ini, jadi pasarnya kebanyakan orang luar awalnya," katanya. Dengan modifikasinya itu, ia berhasil meraih juara di kontes tersebut dan Bussiness Pitching tingkat nasional tahun 2018. “Sejak menang tahun lalu itu, maka kami selalu kebanjiran order sampai sekarang,” ungkapnya. Kue tersebut merupakan perpaduan antara Kue Maksuba di bawahnya, dan Kue Lapis di atasnya. Dan diatasnya juga ditaburi buah plum sehingga menambah cita rasa asam disamping rasa manis kue khas Palembang itu. Kuenya sendiri masih memakai bahan seperti membuat kue Maksuba dan Lapis Legit umumnya. Dia membeli bahan-bahan tersebut seperti tepung beras, telur, susu, mentega dan lain-laindi supermarket demi kesegaran bahan. Namun kuncinya, Bunda Rayya menghindari penggunaan blender dan memilih mengocok adonan dengan cara manual. Dengan cara ini, maka ia bisa mengontrol kepadatan adonan baik sebelum dipanggang maupun sesudah. Bunda Rayya saat mengadon Kue Makjola, modifikasi antara Kue Maksuba Kojo dan Lapis Legit di tokonya. “Walaupun banyak yang bilang tidak praktis, namun kalau kue Palembang kalau kocokan tangan/manual maka akan makin tidak berbusa. Sehingga jadinya padat. Kan kalau mengocok bahan, yang penting gulanya hancur, bukan busanya,” jelasnya. Setelahnya, dipanggang selama 4 jam dalam oven. Di sini berlaku trik khusus darinya, yaitu memanggang hingga kekuatan adonan pas. Tidak lembek, namun tak terlalu matang. “Kalau terlalu matang, nanti ga bisa dilapis karena keras. Tapi ga bisa terlalu lembek juga, nanti hancur,” tuturnya. Niat Yus menjual dan membranding Makjola bertujuan untuk membantu masyarakat luas agar dapat membeli kue basah dengan berbagai macam varian dalam satu kue. "Selain itu juga untuk memodernkan kue basah khas Palembang agar tidak membosankan, dalam arti itu-itu saja," ujarnya. Saat ini, Makjola menjadi salah satu kue basah terlaris di toko kue Bunda Rayya, bahkan beberapa toko kue di tempat lainnya juga menghadirkan Makjola. "Ini menjadi kue yang paling laris selain delapan jam, terutama saat menuju Lebaran," tukasnya (Mg01)
Sumber: