Lebaran Masih lama, Kue Basah Sudah Banyak yang Order
PALEMBANG - Menjelang Lebaran Idul Fitri tahun ini, penjual kue basah maupun kue kering sudah kebanjiran orderan. Kue basah yang kerap menjadi incaran para ibu rumah tangga tersebut yakni, maksuba, makjola, engkak ketan, lapis legit, kue delapan jam dan lapis kojo. Adapun kue keringnya yang menjadi incaran masyarakat, yakni nastar, lidah kucing, putri salju, dan lain sebagainya. Salah satu pengusaha kue basah Yus Elis, sebagai pemilik toko kue khas Palembang Bunda Rayya menyebutkan, saat ini pesanan dari masyarakat meningkat pesat. Bahkan tiga kali lipat dari biasanya. Peningkatan permintaan kue basah selalu terjadi tiap tahun. Bahkan, beberapa hari mendekati Lebaran, banyak pengusaha kue yang sudah tak bisa lagi menerima pesanan karena banyaknya orderan yang masuk. "Mulai hari ini banyak yang telah memesan pre order secara online, bahkan dari bulan Februari sebelum puasa pun sudah ada yang pesan," kata Yus, Kamis (14/4) siang. Dikatakannya, kue basah yang dijual sekitar 13 item yang terdiri dari berbagai macam varian mulai dari harga Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu per loyang. "Kue kering sekitar 20 varian, harga Rp 150 ribu untuk setiap variannya," katanya Yus mengaku, selama bulan puasa sangat banyak masyarakat memesan dari dalam kota maupun luar kota, seperti Jakarta, Bengkulu, Lampung, Bandung, hingga Manado. "Satu hari kita memfokuskan untuk kue basah laku terjual 15 hingga 20 loyang saat bulan Ramadan, itu standarnya, kalau dekat lebaran lebih ramai lagi" ungkap Yus. Yus memprediksikan, puncaknya menjelang H-8 lebaran, pasti meningkat pesat, saat ini dia telah menjual hampir 1000 loyang kue basah selama Ramadan. "Targetnya semoga tembus 2000 loyang bulan Ramadan ini menuju lebaran, kalau sudah cukup 2000 loyang kita akan closeul order," jelasnya. Yus menyebutkan, kue basah paling banyak diminati ialah Makjola dan delapan jam, sedangkan kue kering yakni nastar sebagai ciri khas lebaran. "Mendekati lebaran biasanya satu hari bisa terjual 100 loyang kue basah, kalau sudah 100 akan close order karena telah mencapai target harian, kalau kue kering dibeli saat mendekati lebaran, kalau saat ini sekitar 5 sampai 10 toples, kadang beli paketan satu paket hampers terdiri dari 4 kue, lebih murah dan masyarakat lebih minat," tambahnya. Namun, dikala meningkatnya harga sembako dan meningkatnya minat masyarakat saat lebaran, Yus tidak menaikan harga sepeser pun sejak tahun 2018. "Kami tidak menaikan harga karena tujuan utama berjualan bukan mencari untung tetapi lebih tepat membantu masyarakat yang ingin menghidangkan kue basah saat lebaran, apalagi ini khas Palembang yang perlu dilestarikan," tukasnya (Mg01)
Sumber: