Ditengah Massa Aksi, Remaja Ini Bikin Repot, Menunggangi Patung Kuda

Ditengah Massa Aksi, Remaja Ini Bikin Repot, Menunggangi Patung Kuda

JAKARTA - Sebuah kejadian unik terjadi di tengah kesunyian massa yang hendak menggelar aksi 11 April di Patung Kuda. Seorang remaja berpakaian hitam memanjat monumen yang terletak di kolam melingkar Patung Kuda. Hingga siang hari, massa yang akan melakukan aksi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, masih terlihat sepi. Namun sebuah peristiwa unik, di tengah kesunyian massa yang ingin menggelar aksi. Seorang remaja berbaju hitam memanjat monumen yang terletak di tengah kolam Patung Kuda Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Remaja yang mengenakan pakaian hitam sambil melilitkan bendera merah putih di tangannya sambil berteriak. "Jawa Tengah, Jawa Tengah, merdeka," katanya. Belum diketahui identitas pria tersebut, namun saat berteriak, remaja tersebut juga menggunakan bahasa Jawa sambil menunjuk polisi yang hendak menjatuhkannya. "Jawa Tengah, Jawa Tengah," katanya sambil menunjuk polisi yang ingin menjatuhkannya. Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa di Istana Negara pada hari ini, 11 April. Demonstrasi di Istana Negara diklaim diikuti 1.000 mahasiswa dari Aliansi BEM SI. Demo mahasiswa 11 April tiba-tiba berubah dari depan Istana Negara Jakarta ke gedung DPR RI. Tuntutan BEM SI juga berubah menjadi empat tuntutan saja. “Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan menggelar aksi untuk yang kedua kalinya yang saat ini bertempat di Rumah Rakyat atau Gedung DPR RI, dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada,” kata Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal kepada wartawan, Minggu (10/4/2022). Berikut empat tuntutan mereka 1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. 2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022. 3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau massa jabatan 3 periode. 4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab. (fir/pojoksatu)

Sumber: