Bakar Keranda, Aksi Mahasiswa di Depan DPRD Sumsel Sempat Ricuh

Bakar Keranda, Aksi Mahasiswa di Depan DPRD Sumsel Sempat Ricuh

PALEMBANG - Aksi demo yang dilakukan Aliansi Cipayung Sumsel Senin (11/4), berakhir ricuh setelah keranda yang diisi dengan ban bekas dibakar oleh mahasiswa. Situasi sempat memanas saat personel kepolisian berusaha memadamkan api. Setelah Aliansi BEM UIN Raden Fatah Palembang menemui kesepakatan, disusul dengan aksi Aliansi Cipayung Provinsi Sumsel. Sejak awal kedatangan Aliansi Cipayung, orasi yang disampaikan penuh semangat yang menggebu. Situasi mulai memanas saat mahasiswa ingin membakar keranda yang di dalamnya terdapat ban bekas yang disiram dengan bensin. Sempat negosiasi dengan personil kepolisan namun akhirnya spanduk yang dibakar menyulut keranda yang membuat api semakin membesar. Pihak kepolisian dengan sigap memadamkan api yang dibalas dengan aksi tarik menarik. Mahasiswa berhamburan saat pemadam api disemprotkan petugas ke tengah-tengah keranda sehingga api padam. Saat massa mahasiswa lari 'berhamburan' suasana makin memanas, bahkan ada massa aksi yang melemparkan botol minum ke arah petugas kepolisian yang berjaga di depan pagar kawat pembatas. Namun, setelah kembali bernegosiasi akhirnya ribuan mahasiswa tersebut kembali berkumpul ke tengah. Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa masih bertahan di Simpang Lima Lampu Merah DPRD Sumsel. Ditambah dengan aliansi dari mahasiswa lainnya yang terus berdatangan. (edy)

Sumber: