Penumpang Merasakan akan Mati, Malaysia Airlines MH2664 Menukik Tajam 7.000 Kaki dalam Hitungan Detik

Penumpang Merasakan akan Mati, Malaysia Airlines MH2664 Menukik Tajam  7.000 Kaki dalam Hitungan Detik

PUTRA JAYA — Boeing kembali jadi sorotan. Itu terjadi setelah pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH2664 mengalami masalah serius dalam penerbangan Minggu (3/4). Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) menegaskan akan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. ”Data awal menunjukkan bahwa kru operasi telah memberikan tanggapan yang benar setelah terjadi masalah di atas pesawat,” ujar CEO CAAM Kapten Chester Voo Chee Soon seperti dikutip The Straits Times, Kamis (7/4). Simple flying melaporkan bahwa pesawat dengan rute Kuala Lumpur–Tawau tersebut tinggal landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Awalnya semua normal-normal saja. Namun, setelah 30 menit, maskapai penerbangan nasional Malaysia itu menukik turun sekitar 7 ribu kaki atau 2.133 meter dalam hitungan detik. Begitu cepatnya, beberapa penumpang sampai melayang dari kursinya. ”Itu pengalaman yang sangat menakutkan bagi kami semua. Saya merasa seperti akan mati,” bunyi unggahan salah seorang penumpang Halimah Nasoha di akun Facebook-nya. Halimah adalah salah satu penumpang yang melayang karena saat kejadian sudah melepas sabuk pengaman. Menurut dia, setelah terjun bebas, pesawat sempat naik turun terus-menerus selama beberapa menit. Pernyataan itu sejalan dengan laporan situs web pelacakan penerbangan RadarBox.com. Untung, pilot berhasil mengendalikan pesawat dan kembali ke KLIA. Semua penumpang selamat. Pihak Malaysia Airlines Rabu (6/4) mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat tersebut kembali ke KLIA karena ada masalah teknis ditambah cuaca buruk di perjalanan. Namun, Malaysia Airlines maupun CAAM tidak mau mengungkap jenis pesawat yang nyaris celaka itu. Meski demikian, hasil pelacakan The Straits Times mengungkap bahwa MH2664 menggunakan Boeing 737-800. Itu sama dengan jenis pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5735 yang dilaporkan jatuh di pegunungan Guangxi 21 Maret lalu. Pesawat dengan rute Kunming–Guangzhou tersebut juga jatuh dengan posisi menukik. Sebanyak 132 penumpang dan kru di dalamnya tewas. (sha/bay/jpg/fajar)

Sumber: