Pengguna Pertalite di SPBU Kayuagung Masih Normal

Pengguna Pertalite di SPBU Kayuagung Masih Normal

KAYUAGUNG - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax per 1 April naik oleh Pertamina menjadi Rp 12.750 per liter sebelumnya Rp 9.200 per liter. Akibat sejumlah pengendara beralih ke BBM jenis pertalite yang harganya lebih murah. Sehingga terjadi antrian panjang untuk pertalite disejumlah SPBU termasuk menjadi langka. Di SPBU Jalan Muchtar Saleh Kayuagung, untuk kendaraan pengguna BBM jenis pertalite masih normal dan tidak terjadi antrian panjang untuk mengisi BBM jenis pertalite tersebut. "Masih normal saat ini untuk pengendara yang menggunakan pertalite, masih standar seperti biasa sebelum adanya kenaikan harga BBM pertamax," terang pengawas SPBU Kayuagung, Aefudin, saat dbincangi okinews.co, Senin (4/4). Dia mengungkapkan, kenaikan harga BBM jenis pertamax terjadi 1 April kemarin, tapi di SPBU nya tidak ada terjadi kelangkaan pertalite ataupun antrian panjang karena pengendara pengguna pertamax beralih ke pertalite. "Kalau untuk sekarang masih normal, tapi belum tau kedepan karena ini kan baru beberapa hari dari kenaikan pertamax itu. Jadi belum ada pengaruhnya," ujarnya. Diterangkannya, untuk kabupaten OKI ini khususnya di Kayuagung pengendara yang mengkonsumsi pertamax memang tidak tinggi dibandingkan BBM jenis lain, mungkin oleh karena tidak ada pengaruhnya dan masih normal. Untuk diketahui dikatakan Aefudin, dalam satu harinya jumlah pasokan BBM jenis pertamax di SPBU nya mencapai 3 tinggal. Sedangkan untuk stok BBM pertalite dalam sehari mencapai 11,5 ton. Pertamax memang harganya naik, tapi untuk BBM jenis pertalite turun yakni Rp 7.650 per liter dimana sebelumnya Rp 7.850 per liter. "Untuk sekarang ini pelayanan BBM jenis pertalite dikhususkan untuk tangki kendaraan saja, jadi tidak melayani pembelian menggunakan dirigen," pungkasnya. (nis) Caption: Pengendara mengisi BBM di SPBU Jalan Muchtar Saleh Kayuagung, Senin (4/4). Foto: Niskiah/Sumeks.Co

Sumber: