Giliran Chile Gagal ke Piala Dunia, Padahal Punya Generasi Emas
SANTIAGO - Chile dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2022 seusai takluk 0-2 melawan Uruguay pada laga terakhir Kualifikasi zona Conmebol. Alexis Sanchez dan kolega hanya menempati peringkat ketujuh dengan 19 poin.Ini kali kedua secara beruntun Chile gagal lolos ke putaran final Piala Dunia. Pada 2018 silam, La Roja juga tidak berangkat ke Rusia dengan cara tragis. Mereka hanya kalah selisih gol dari Peru yang mendapat jatah satu tempat di ajang empat tahunan itu. Absennya Chile di Piala Dunia 2022 membuat publik mulai berasumsi bahwa generasi emas La Roja sudah mulai habis. Chile seolah gagal melakukan regenarasi karena masih saja mengandalkan nama-nama senior, seperti Alexis Sanchez, Claudio Bravo, Arturo Vidal, Gary Medel, hingga Charles Aranguiz. Kelima nama di atas menjadi contoh kecil pemain tak tergantikan Timnas Chile yang sudah menginjak usia lebih dari 32 tahun. Kekuatan Menakutkan Chile sempat menjelma menjadi tim menakutkan pada era 2014-2016. Mereka hanya kalah adu penalti melawan tuan rumah Brasil di 16 besar Piala Dunia 2014. Setelah itu, Chile bangkit dengan merebut dua gelar Copa America secara beruntun pada edisi 2015 dan 2016 dengan mengalahkan lawan yang sama, yakni Argentina. Bahkan, keberhasilan Chile merengkuh gelar Copa America 2016 sempat membuat Kapten Timnas Argentina Lionel Messi terpikir untuk pensiun. Namun, kehebatan La Roja di atas menjadi cerita lama di masa lalu. Media-media lokal Chile, seperti La Tercera dengan tegas menyebut generasi emas timnas mereka memang sudah habis. Chile wajib berbenah karena dari deretan nama yang kerap menghiasi skuad mereka, jarang dihuni pemain-pemain muda. La Roja tidak bisa selalu bergantung kepada pemain senior dengan nama besar. Sebab, mereka punya waktu keemasan dan mungkin saja itu sudah lewat. Tidak ada yang meragukan kualitas Alexis Sanchez, Arturo Vidal, dan kapten tim, Claudio Bravo. Namun, bisa dilihat, bagaimana peran mereka di klubnya masing-masing. Vidal dan Sanchez bukanlah pemain utama Inter Milan, sedangkan Claudio Bravo hanya bermain di klub papan tengah La Liga, Real Betis. Jadi, sudah saatnya Chile berani untuk merombak total skuad mereka dan harus 'tega' menyingkirkan beberapa pemain senior yang mulai kehabisan bensin.(mcr15/jpnn)
Sumber: