Fenomena Migor Kemasan Berlimpah di Minimarket, Tapi Harganya Itu Lho….?!
KAYUAGUNG - Pemerintah telah mencabut ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. Saat ini Kementerian Perdagangan tengah melakukan proses pencabutan ketentuan tersebut, disesuaikan harga minyak goreng dengan nilai keekonomian yang berlaku di pasar global. Dengan adanya ketentuan itu, minyak goreng kemasan saat ini telah berlimpah stok di sejumlah minimarket, tetapi harganya mahal. Akibatnya masih dikeluhkan oleh masyarakat banyak, terutama ibu rumah tangga. Berdasarkan pantauan di salah minimarket di Jalan Letnan Yusuf Singadekane di depan kantor Pemkab OKI, Selasa (29/3) untuk minyak goreng dengan berbagai merek stoknya tersedia. Untuk harganya dijual Rp51 ribu hingga Rp52 ribu per liter untuk satu kemasannya. "Iya mbak sudah ada minyak goreng beda dengan dulu sering kosong. Jadi pembeli tidak perlu antri lagi nak beli," kata Hani, pegawai minimarket, depan kantor Pemkab Kayuagung, saat diwawancarai, okinews.co, Selasa (29/3). Dia menjelaskan, untuk pembelian minyak goreng ini meskipun sudah banyak persediannya, tetapi pembeli tetap dibatasi hanya satu kantong saja setiap orang. Untuk sekarang ini, minyak goreng kemasan 1 liter lagi kosong hanya tersedia kemasan 2 liter. "Stoknya sekali datang hanya 3 dus, isinya 6 piece kemasan 2 liter dan untuk kemasan 1 liter pernah datang tapi hanya sedikit," terang dia, seraya menambahkan, pembeli sekarang tidak terlalu ramai. "Keberatan dengan harga migor kemasan sekarang ini dijual Rp 52 ribu yang 2 liter, karena mahal, kan kalau dulu cuma Rp 28 ribu. Sekarang ini harga sembako sudah naik. Minta kepada pemerintah kembalikan harga migor seperti dahulu," beber, Rita, warga Kayuagung. (nis)
Sumber: