Sidak Migor, Timgab Empat Lawang Temukan 22 Ton Stok Kedelai

Sidak Migor, Timgab Empat Lawang Temukan 22 Ton Stok Kedelai

EMPAT LAWANG - Tim gabungan (Timgab) dari Disperindag, Dinas Perizinan dan Polres Empat Lawang melakukan sidak minyak goreng (migor) ke toko-toko, minimarket dan gudang sembako di kawasan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, kemarin. Pantauan tim pertama mendatangi gudang toko Asien di Jalan Pensiunan. Disana tidak didapati migor. Tapi banyak stok kedelai berkarung-karung yang mencapai 22 ton "Setengah bulan ini minyak goreng kosong. Kami order terus tapi tidak dikirim barangnya. Di toko juga kosong. Ini gudangnya sekira di toko tidak muat, disimpan disini," kata pegawai toko Asien Ketika ditanya kedelai, kata dia memang baru masuk dan stok selama ini ada terus. Tapi harga memang sudah tinggi dari distributor dan dijual di toko Rp12.000 per kilogram "Kalau kedelai itu baru masuk dan memang ada terus. Kedelai itu dijual di wilayah Empat Lawang ini karena banyak pengrajin tahu tempe," katanya. Setelah itu, tim lanjut menuju ke Kedai Rirasta yang sering menjual migor melalui medsos. Namun saat itu migor sudah habis terjual. Migor tersebut didapat di Pagaralam dan stoknya hanya sedikit. Di minimarket Trimart juga kosong sudah hampir 2 minggu. Sedangkan di Toko Yopi tinggal 4 dus migor. Terakhir tim mendatangi Toko Aries di Desa Rantau Tenang dan hanya ditemukan 7 liter dan sudah diborong 1 orang pembeli. Kepala Disperindag Empat Lawang, Zaili mengatakan, hasil sidak tidak ditemukan penimbunan migor dan saat ini memang sedang langkah. "Di toko terakhir kami menemukan migor dijual diatas HET yakni Rp18.500. Sedangkan dari pemerintah HET Rp14.000," katanya. Pihaknya juga menemukan stok kedelai di gudang yang dijual pihak toko Rp12.000 perkilo yang melebihi HET. "Hasil sidak migor ini akan kami laporkan ke Bupati. Sedangkan kedelai tadi akan ditindaklanjuti pihak Polres Empat Lawang," jelasnya. Mengenai pasar murah, pihaknya saat ini sedang mengalami keterbatasan anggaran sehingga belum bisa untuk menggelar pasar murah. Kanit Ekonomi Satintelkam Polres Empat Lawang, Aiptu Eko Silalahi mengatakan hasil temuan ini akan dilaporkan ke pimpinan. Nantinya akan diminta klarifikasi terkait pedagang yang menjual diatas HET, termasuk juga kedelai tadi. "Silahkan berjualan tapi sesuai dengan ketentuan dari pemerintah, kalau dia berjualan memelebihi ketentuan HET itu ada sanksinya, itu bisa pencabutan izin usaha. Nanti kita panggil pemilik toko yang menjual melebehi ketantun HET ini," kata Eko. (eno)

Sumber: