Antrian Panjang Migor Terjadi di Hyfresh Citimall Prabumulih
PRABUMULIH – Minyak goreng (migor) mengalami kelangkaan di beberapa toko di kota Prabumulih. Seperti di minimarket di Jalan Padat Karya, sudah lama migor kosong. "Maaf buk, minyak goreng habis. Biasanya pagi masuk lagi tapi langsung diserbu Ibu-Ibu," ujar pegawai minimarket, Rabu (16/2). Sementara, antrean panjang migor terjadi di Hyfresh Citimall kota Prabumulih. Tak hanya Ibu-Ibu, Bapak-bapak juga ikut antre membeli minyak goreng. "Satu orang dibatasi 2 liter, jadi saya dan suami antre," ujar seorang warga. Sementara, Manager Store Hyfresh Citimall, Awan Setiawan mengatakan, saat ini masyarakat sangat membutuhkan minyak goreng karena sempat sulit untuk didapatkan. "Yang dapat kami lakukan adalah berusaha membantu memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya. Lebih lanjut, dia mengatakan hampir setiap hari antrean panjang terjadi di hyfresh hanya untuk membeli Migor. "kami melakukan pembatasan pembelian sesuai dengan program pemerintah per customer 2 liter," terangnya. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Kota Prabumulih Sulastri mengatakan kelangkaan Migor di Prabumulih salah satunya terjadi akibat keterlambatan pengiriman barang oleh produsen yang hanya 10 persen dari 30 persen. "Dari 240 produsen di Indonesia yang bekerjasama dengan Pemerintah hanya 70 persen saja yang bisa memenuhi permintaan pasar," jelasnya. Dari informasi ketua Aprindo Prabumulih pula, sesuai aturan saat ini setiap toko retail mendapat jatah penjualan sebanyak 2 box setiap toko, tapi saat ini sudah ditambah sebanyak 7 box perhari untuk setiap toko retail. Tak hanya itu saat ini Aprindo dan Polres sering melakukan kordinasi terkait kelangkaan minyak goreng yang berpotensi adanya penimbunan. "Sejauh ini kita sudah kordinasi ya, tapi kita harap pihak kepolisian lebih gencar memastikan produsen besar di Prabumulih bisa memenuhi kebutuhan migor dipasaran," tukasnya. (chy)
Sumber: