Hasil Lab: Bakteri pada Makanan Picu Keracunan Massal Saat Hajatan
PRABUMULIH – Hasil pemeriksaan Laboratorium Dinas Kesehatan (Lab Dinkes) terhadap sampel makanan mengakibatkan keracunan 48 warga dan 2 diantaranya terpaksa dirawat di Rumah Sakit saat menghadiri hajatan warga di Jalan Nias Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur telah keluar. Informasi dihimpun dari pihak kepolisian, yaitu Polsek Prabumulih Timur, kalau hasilnya soto dan kari kambing terkontaminasi bakteri e coli. Lalu, ayam rica-rica positif mengandung bakteri vibrio SP. Hal itu dibenarkan Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi SH SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herman Rozi SH MH didampingi Kanit Reskrim, Ipda Haryoni Amin SH ketika dikonfirmasi awak media. “Hasil pemeriksaan Lab Dinkes kita terima, ada tiga makanan terkontaminasi bakteri. Yaitu, soto dan kari kambing positif e coli, dan ayam rica-rica positif bakteri vibrio SP. Kalau sampel lainnya hasilnya negatif,” terangnya, Kamis (10/2/2022). Keterangan petugas Lab Dinas. Vibrio SP inilah, bakteri penyebab diare. Lalu, keram perut, muntah, dan mual. “Ini bukan merupakan faktor kesengajaan, pemilik katering diduga mengolah makanan kurang higienis. Informasinya Dinkes telah memberikan teguran kepada pemilik catering. Karena, belum ada laporan resmi kita hanya mendampingi Dinkes saja,” terangnya. Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Kadinkes), dr Hj Hesti Widyaningsih MM juga membenarkan hal itu. “Iya betul, hasil pemeriksaan Lab Dinkes. Sejumlah sampel makanan diperiksa positif terkontaminasi bakteri. Bakteri e coli dan vibrio SP. Katering tersebut kita berikan teguran dan lakukan pembinaan, sehingga makanan olahannya higienis dan tidak lagi menyebabkan keracunan,” beber Hesti. Kata Hesti, petugas Dinkes telah terjun ke lokasi pembuatan katering. Dan, kini masuk catering salah satu pembinaan Dinkes. “Kita ingatkan kehigienisan makanan perlu terjaga, agar aman dan layak konsumsi,” tukasnya. (03/prabumulihpos)
Sumber: