Sabu 15 Kg Senilai Rp15 Miliar Ternyata Dibawa Sindikat Mesuji OKI
PALEMBANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel menggagalkan penyelundupan 15 Kilogram sabu-sabu senilai Rp 15 miliar yang masuk ke Kabupaten OKI, melalui jalan tol Sabtu (29/1) pagi lalu. Petugas juga mengamankan tiga orang pria yakniberinisial EY, AF dan HK, yang membawa sabu tersebut menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol B 2165 TOL. Saat meringkus tiga orang kurir yang membawa sabu-sabu tersebut, BNN Provinsi Sumsel sendiri di-backup Satlantas Polres Mesuji Polda Lampungsaat melintas di pintu exit tol Mesuji. Kasus ini adalah pengembangan dari kasus 19 kilogram yang kita ungkap bulan Maret tahun lalu, ini kelompok atau sindikat Mesuji OKI, kalau teman-teman masih ingat, kata Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi, SH, MH didampingi Kabid Brantas, Kombes Pol Agus Sudaryo, saat merilis ungkap kasusnya kepada awak media, Senin (31/1). Dia menjelaskan, sejak pengungkapkan kasus sebanyak 19 kilogram itu, BNN Provinsi Sumsel terus melakukan pengembangan dan upaya-upaya dengan mengikuti dari pergerakan dinamisasi jaringan tersebut. Brigjen Pol Djoko menyebut, jaringan Mesuji OKI ini yang membawanya dari Pekan Baru melalui jalur darat. Kita hanya bisa menyampaikan jaringan saja. Karena sistem penyelundupan narkoba adalah jaringan terputus. Mereka para pelaku ini terkolaborasi dengan baik dengan sindikat dan sudah tersistem dengan baik, terang Djoko. Djoko juga menegaskan tiga orang yang diamankan merupakan warga Sumatera Barat. Tidak ada warga Sumsel, ketiganya asal Sumatera Barat, ujarnya. Saat ditanya apakah tiga orang yang diamankan tersebut merupakan pengedar atau bandar? Djoko menegaskan, saat ini pihaknya masih mengembangkannya. Masih kita kembangkan. Iya, itu tadi karena sistem jaringan mereka terputus. Belum bisa kita katakan sebagai apa. Apakah sebagai pecandu atau kurir. Bisa juga mereka bisa merangkap. Yakin dan percaya kita akan lakukan pengembangan sampai ke titik paling ujung, lanjut dia. Dia menambahkan, sebanyak 15 kilogram sabu-sabu terbungkus teh China warna hijau yang akan diselundupkan tersebut disimpan dibawa menggunakan travel bag ukuran besar warna hitam. Posisi barang bukti di dalam mobil yang dibawa. Bersama semua lembaga kita sudah melakukan MoU. Ini merupakan sinergitas yang baik dengan siapapun. Jadi yang kemarin (penggerebekan di tol) itu kita dibantu bukan di-backup, tutup jenderal bintang satu ini.(dho)
Sumber: