Pedagang Ngaku Rugi Jual Minyak Goreng Rp14 Ribu per Liter

Pedagang Ngaku Rugi Jual Minyak Goreng Rp14 Ribu per Liter

KAYUAGUNG - Harga minyak goreng kemasan maupun curah di pasar tradisional Kayuagung dan toko sembako belum turun. Pedagang enggan menurunkan harga menjadi Rp 14 ribu per liter. Pedagang tetap menjual Rp 19 ribu per liter. “Kami modalnya Rp 18.700 per liter dan per kilo nya untuk yang minyak goreng curah. Kalau jual Rp 14 ribu per liter jelas rugi. Kami ini stok yang lama," ujar Fendi salah satu pedagang di pasar Kayuagung, saat dibincangi, Selasa (25/1). Diakuinya, terlalu besar rugi, jika jual harga rata Rp 14 ribu, belum lagi stok masih lumayan banyak. Minyak goreng curah masih ada stok 2 drum, 1 drumnya isi 180 liter. Sekarang ini penjualan sudah sepi setiap harinya karena di minimarket jual Rp 14 ribu itu. Sehingga masyarakat membeli minyak goreng di minimarket tersebut. "Langganan selalu beli minyak goreng di toko kami 10 Kg sampe 20 Kg seharinya, belum ibu-ibu yang beli. Sekarang ini sudah tidak beli disini lagi. Karena sudah beli di minimarket yang harganya murah," bebernya. Fendi berharap agar pemerintah jangan dulu menjual minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter. Dengan alasn stok lama pedagang dengan harga mahal masih banyak. "Kalau sudah 2 bulan kedepan tidak apa jual Rp 14 ribu per liter, stok lama kami sudah habis. Kalau sekarang kami terpaksa jual mahal, meskipun yang beli tidak sampai 3 Kg seharinya," ungkap dia. Senada disampaikan, Joni pedagang toko sembako di Kayuagung, agar pemerintah jangan dulu menurunkan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter karena stok minyak goreng di para pedagang dengan harga mahal masih banyak. (nis)

Sumber: