Kisah Sejoli Tak Muda Lagi Boncengan Pakai CB 1970 ke Sabang
SABANG - Dua sejoli asal Cilacap, Jawa Tengah yang sudah tidak lagi berusia muda mengukir perjalanan cintanya hingga ke Titik Nol, Sabang, di ujung barat Sumatera. Kedua sejoli itu adalah Kiki Hartono dan Heli Hidayati. Dengan menunggang motor CB 100 keluaran tahun 1970, keduanya melaju dari Kecamatan Majenang hingga ke Sabang. Kiki (63 tahun) bercerita bahwa dirinya melakukan perjalanan itu untuk menikmati masa-masa indah dengan istrinya. “Ayo mah (mama--panggilan Kiki untuk Heli). Kita pergi berdua saja, nikmati saja (perjalanan),” kata Kiki saat merayu istrinya sebagaimana dituturkan kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (15/1). Tak ada rencana Kiki, awalnya, untuk mengajak sang istri menempuh perjalanan jauh ini. Awalnya, tawaran ini disampaikan Kiki kepada kawan-kawan sesama pemilik Honda CB 100 untuk touring ke Kilometer Nol. Namun tak ada yang mengiyakan. Teman-teman, kata Kiki, punya banyak alasan untuk menolak tawaran tersebut. Mulai dari permasalahan biaya perjalanan hingga jarak tempuh terlalu jauh. Heli tak menolak tawaran suaminya. Akhinya mereka mulai berkendara menuju Aceh. Agar perjalanan tak terasa berat, keduanya tak mematok waktu perjalanan. Mereka hanya menikmati perjalanan, melewati daerah-daerah dan berjumpa dengan banyak orang. Hanya berdua. "Ada was-wasnya juga. Takut masalah di mesin. Maklumlah, motor tua,” kata Kiki. Di sepanjang perjalanan, kedua pasangan ini bertemu dengan sesama pencinta motor CB. Mereka menerima banyak bantuan, mulai dari memeriksa mesin hingga bantuan penginapan. Kiki mengatakan perjalanan ini membuka pintu silaturahim dan rezeki. Akhirnya, setelah meninggalkan Majenang 14 hari, Kiki dan Heli tiba di Banda Aceh. Mereka tak menunggu lama untuk segera menyeberang ke Pulau Weh, menuju Kilometer Nol. "Iya tujuan utama itu," ucap Kiki. Tiba di Kilometer Nol, kedua pasangan ini tak menyia-nyiakan kesempatan. Kiki mengaku menikmati keindahan Aceh, terutama Sabang. Dia juga mengaku menikmati perjalanan selama di Aceh. “Buat teman-teman yang mau touring ke Aceh, yang penting adalah tetap berkonsentrasi dan berhati-hati. Utamakan keselamatan diri, orang yang kita bonceng dan orang-orang di jalan. Cintailah orang-orang di sekeliling kita,” kata Pak Aki. (rmol.id)
Sumber: