Andika Cabuli Bocah, Padahal di Lapangan Ramai Orang Main Layangan

Andika Cabuli Bocah, Padahal di Lapangan Ramai Orang Main Layangan

PALEMBANG - Ketika bermain layangan, Andika (21) warga Lr Binjai, Kelurahan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I melakukan tindakan asusila terhadap seorang bocah perempuan yakni berinisial RH (9). Akibatnya, dia ditangkap polisi setelah kelurga korban melaporkan peristiwa yang terjadi Rabu (15/12) sekira pukul 13.00 WIB. Andika (21), warga Lr Binjai Kelurahan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I diamankan anggota Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang tidak jauh dari kediamannya, Ahad (9/1) sekitar pukul 21.00 WIB. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib didampingi Kasat Reskrim Wahyudi Kompol Tri Wahyudi dan Kanit PPA Ipti Fifin Sumailan mengatakan, kejadian di Jl KH M Aysik, Lr Binjai Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, Selasa (21/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Bermula ketika tersangka sedang berada di sebuah lapangan. "Tersangka ini lagi di lapangan tiba-tiba korban nimbrung, tapi tersangka malah memeluk tubuh korban," kata Mokhammad Ngajib di Aula Mapolrestabes Palembang, Senin (10/1). Korban sempat berontak dan melakukan perlawanan, lalu pulang ketakutan. Atas kejadian tersebut ibu korban melaporkannya ke Polrestabes Palembang. "Ibu korban yang tidak terima melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang. Beberapa hari berselang tersangka kami amankan," ujar Mokhammad Ngajib. Sementara Andika mengakui perbuatannya, pria yang sehari-hari menjual tissu ini awalnya tengah bermain layangan di sebuah lapangan tidak jauh dari rumahnya. Menurut pengakuannya, tiba-tiba korban nimbrung dan mendekati tersangka. Disaat itulah tersangka mengambil kesempatan. Andika memeluk kemudian menggendong korban yang saat itu masih memakai pakaian lengkap. "Aku lagi main layang-layang, lalu si korban ini datang mendekat lalu nimbrung, disitu aku peluk dan gendong dia Pak, lalu tangan saya masukan ke dalam pakaian dalamnya. Posisi disitu lagi ramai," ungkap Mokhammad Ngajib. Ia menambahkan, tindakan tersebut tidak direncanakan, nafsunya timbul saat korban datang dan nimbrung. "Tidak ada rencana Pak, nafsu timbul begitu saja. Posisi di lapangan lagi ramai, dia sempet berontak pas saya peluk," tutupnya. (dey)

Sumber: